Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendapat kritik publik setelah pameran lukisan Yos Suprapto yang bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" gagal diselenggarakan. Kontroversi muncul setelah Yos Suprapto menolak permintaan Galeri Nasional untuk mencopot lima lukisan yang dianggap menyerupai mantan Presiden Joko Widodo.
Fadli Zon menyebut lukisan-lukisan tersebut tidak sesuai dengan tema yang diusung, yakni kedaulatan pangan. "Beberapa lukisan itu, saya kira menurut kurator tidak pas, tidak tepat dengan tema, ada yang mungkin motifnya politik bahkan makian terhadap seseorang," ujar Fadli Zon.
Pernyataan ini memicu beragam reaksi di media sosial, terutama dari para warganet yang merasa kecewa dengan sikap Fadli Zon setelah menjabat sebagai Menteri Kebudayaan. Beberapa warganet mengingatkan bahwa Fadli Zon sebelumnya dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan kritik pedas terhadap Jokowi.
Salah satu akun X, @Urrangawak, menulis, "Sipencetus Planga Plongo ternyata KO setelah jadi Menteri Kebudayaan dulu kritiknya tajam ke Mulyono. Beda setelah berkuasa, lain cerita kalau masih jadi lawan… Lemah."
Pengguna lain juga memberikan komentar sinis mengenai sikap Fadli Zon yang dinilai berubah setelah mendapatkan jabatan. "Dikasih jabatan langsung puja puji deh. Fenomena orang partai jaman now. Hina dina sampai berbusa, trus berbalik jilat itu busa. Gak tau maluk!" tulis @si_bibi.
Beberapa warganet lainnya juga mempertanyakan alasan Fadli Zon menilai lukisan-lukisan tersebut tidak sesuai dengan tema yang diusung. "Prasaan lukisan-lukisan itu kontennya kedaulatan pangan semua. Ini bapak cuman omon-omon aja atau udah liat langsung ya?" cuit @yanpandu.
Isu ini memicu diskusi lebih lanjut mengenai peran seni dan kebebasan berekspresi, serta bagaimana pengaruh jabatan politik terhadap sikap seorang individu. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok