Jakarta, 5 Desember 2024 – Video viral yang menampilkan Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, menghina seorang penjual es dengan sebutan "goblok" kini mendapat sorotan lebih luas. Tak hanya itu, video lain yang juga viral, yaitu momen Prabowo Subianto menyebut "ndasmu etik" pada Pilpres 2024 lalu, turut menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam video tersebut, Prabowo tampak kesal dan memperagakan ungkapan "Etik etik, ndasmu etik" saat ditanya mengenai etika dalam sebuah wawancara. Video ini kembali viral setelah diunggah akun X @realfedinuril pada 4 Desember 2024, yang mengkritik perilaku Gus Miftah dengan mengatakan bahwa olok-olok tersebut sangat tidak sesuai dengan ajaran Prabowo.
"Setuju, Min @gerindra Olok2an Miftah sangat tidak sesuai dengan ajaran Prabowo," tulis akun tersebut, merujuk pada unggahan sebelumnya dari admin Gerindra yang menilai tindakan Gus Miftah tak sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh Prabowo.
Unggahan ini langsung memicu berbagai reaksi dari warganet. Beberapa netizen mengungkapkan kekecewaannya, dengan mengatakan bahwa perilaku tersebut mencerminkan ajaran yang salah. "Masih menunggu mindra menjawab," kata @vadly_emily. "Pantessss wong niru junjungan," ujar @NisyaUmmi.
Komentar lainnya menyebutkan bahwa etika yang buruk mulai tampak dari pemimpin dan merembet ke bawahannya. "Bosnya aja bos niradab niretik, ngarep apa bawahannya bisa punya adab?" sebut @Anfieldbreath. Netizen lainnya, @MamangReborn, menambahkan bahwa "ikan busuk dari kepalanya," merujuk pada ungkapan tentang kepemimpinan yang buruk.
Ada juga netizen yang menyebut bahwa budaya seperti ini seharusnya tidak menjadi contoh. "Etika penting sih. Etika diatas ilmu," ungkap @versatileloey. Sementara itu, beberapa warganet merasa bahwa hal ini merupakan cerminan dari sikap yang tidak etis dari atasannya, dengan menambahkan, "Etik etik etik etik ndasmu…itulah ajaran Prabowo," kata @musyaffa2013.
Kehebohan ini pun menambah ketegangan terkait perilaku yang melibatkan figur publik, baik di kalangan masyarakat Indonesia maupun luar negeri. (*)
Editor: Elok WA R-ID
