Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bikin Malu Satu Negara! Viral! Video Gus Miftah Sebut Penjual Es "Goblok" Dikecam Netizen Malaysia: Budaya Buruk

Bikin Malu Satu Negara! Video Miftah Sebut Penjual Es "Goblok" Dikecam Netizen Malaysia: Budaya Buruk (X/@MALAYSIAVIRALLL)

Magelang, 5 Desember 2024 – Video viral yang menampilkan Gus Miftah menghina seorang penjual es dengan menyebutnya "goblok" saat ceramah di Magelang, Jawa Tengah, menuai kecaman luas, termasuk dari netizen Malaysia. Video tersebut kembali diunggah oleh akun X @MALAYSIAVIRALLL pada 4 Desember 2024, yang mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku Miftah.

"Geram tengok yang tergelak tu. Macam sial. Harap budaya Indonesia tak bawak sampai ke Malaysia," tulis akun tersebut. Unggahan ini mendapat lebih dari 674 ribu tayangan, 434 komentar, serta ribuan like dan share.

Sebagian besar komentar netizen Malaysia menyebut tindakan tersebut sebagai budaya buruk dari Indonesia, dan berharap hal serupa tidak terjadi di negara mereka. Beberapa dari mereka menyatakan kekecewaan karena Miftah mempermalukan penjual es kecil dalam ceramahnya.

Netizen Indonesia juga turut angkat bicara, menilai bahwa kejadian tersebut memalukan satu negara. "Nila setitik rusak susu sebelanga," tulis akun @BosPurwa yang mengunggah ulang video tersebut.

Komentar lainnya juga menyarankan agar Miftah segera menyadari kesalahannya, dengan beberapa menyarankan agar ia mundur atau dipecat dari jabatannya. "Semoga yang bersangkutan segera sadar, kalau nggak dipecat lebih baik sadar diri mundur," ujar @LeilaLylie.

Sejumlah warganet bahkan mempertanyakan nilai moral yang diajarkan oleh Miftah, dengan menyebutkan bahwa orang miskin sering dijadikan bahan candaan untuk meraih keuntungan. "Inilah negeri yang katanya dijajah 350 tahun, mustinya senasib dan sepenanggungan. Tapi saat ini sebagian pejabat dan pelawak menjadikan orang miskin jadi objek lawakan untuk cari uang," tulis @AstarArizona.

Kejadian ini menambah kontroversi seputar tindakan yang tidak pantas di depan umum, dan menggugah perdebatan tentang etika dalam berinteraksi dengan sesama, terutama di ruang publik. (*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved