Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2025 terus menuai kritik dari berbagai kalangan. Protes tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga ramai dibicarakan di media sosial.
Beberapa figur publik turut menyuarakan kritik mereka terhadap kebijakan tersebut melalui akun media sosial masing-masing.
Mantan vokalis Soegi Borneo, Fanny Soegi, menyampaikan keresahannya melalui akun X miliknya. Dalam unggahannya pada 19 Desember 2024, ia menuliskan, “5 tahun nahan-nahan kebobrokan band lama, sekarang 5 tahun ke depan nahan-nahan kebobrokan...”
Komika Ernest Prakasa juga turut menyoroti kebijakan ini. Melalui akun X miliknya, pada 15 November 2024 ia menulis, “Gila. Benar-benar gila kalian semua,” saat mengomentari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kenaikan PPN.
Sementara itu, Baskara Putra, yang dikenal dengan nama panggung Hindia, juga mengungkapkan kritiknya terhadap kebijakan tersebut. Melalui akun X-nya, ia menulis, “12 persen itu gede loh.” Ia menambahkan, “Pajak naik untuk bagi-bagi susu gratis dan peluru (buat nembak penerima susu).”
Komika lainnya, Bintang Emon, juga memberikan kritik tajam terhadap pemerintah. Dalam unggahan Instagramnya, ia menyatakan, “PPN 12 persen buat barang mewah? PPN 12 persen buat semuanya kecuali barang dan jasa pokok? Ini bakal clear kalau pemerintahnya gentle ngasih rilis resmi. Ini loh batasan PPN kayak gini. Tapi apa dilakukan? Tidak.”
Respon dari para figur publik ini mencerminkan keresahan masyarakat atas kebijakan kenaikan tarif PPN yang dinilai memberatkan di tengah berbagai tantangan ekonomi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok