Rocky Gerung atau RG dikenal memang sering kali mengkritiki pemeritahan Jokowi.
RG sendiri mengatakan bahwa dirinya lebih suka disebut sebagai seorang kritikus.
Berprofesi sebagai akademisi dan dosen, membuat Rocky memiliki sejumlah pemahaman tentang pemerintahan, politik, hukum, hingga filsafat.
Momen RG yang membuat heboh baru-baru ini saat ia berdebat dengan relawan Jokowi, Silfester Matutina.
Keduanya dihadirkan menjadi narasumber dalam acara talkshow politik sebuah televisi swasta.
Beradu argumen dan memaparkan pendapatnya mengenai bagaimana kinerja Jokowi terutama di akhir jabatannya, Rocky hampir adu jotos oleh Silfester.
Tak bisa mengimbangi debat dan argumen RG, Silfester Matutina justru terpancing emosi hingga mengeluarkan kata-kata umpatan.
Dalam acara 'Rakyat Bersuara' yang bertajul 'Banyak Drama Jelang Pilkada' itu, Rocky Gerung pun tak mau menyiakan kesempatan itu.
RG menyebut nama anak Jokowi, Gibran Rakabuming di tengah-tengah pemaparannya soal kritik pemerintah.
Video cuplikan RG yang sebut-sebut nama Gibran Rakabuming itu pun viral di media sosial.
Seolah menyiratkan sesuatu yang aneh dalam perkataannya, netizen banyak yang menyoroti pernyataan Rocky.
"Secara tidak sadar RG sudah membuka sesuatu," tulis netizen, seperti dikutip SketsaNusantara.id dari postingan X akun @Bos Purwa pada 4 September 2024.
Sang kritikus itu mengatakan bahwa ia akan memberikan kritik kepada pemerintahan siapa pun jika dianggapnya keliru.
"Gibran datang ke rumah saya duduk, Om Rocky saya mau belajar, duduk di situ kalau mau belajar lu," ujar RG.
Ia juga menyebutkan kalau Gibran meminta kritik kepadanya, anak Jokowi masih sebagai Walikota.
Selain pemerintah Jokowi, Rocky ternyata memberikan kritik kepada anak hingga menantu ang presiden.
"Dengar, siapa yang saya kritik, Bobby Nasution saya kritik sebagai gubernur," kata RG.
Diduga Rocky Gerung memiliki kartu AS Gibran yang saat ini curhat dan menceritakan sesuatu kepadanya.
"Dia ngaku, setiap satu berbagai macam Menteri datang ke di kasih duit, you koruptor tuh, saya kasih kritik," ungkap Rocky.
Kalimat yang diungkapkan RG saat itu mengundang banyak pertanyaan warganet, keceplosan atau bocoran?
Pembawa acara talkshow saat itu, Aiman Witjaksono pun menanyakan apa maksud kalimat yang diungkapkan Rocky mengenai Gibran.
"Setiap minggu Menteri dateng, maksudnya apa itu?" tanya Aiman Witjaksono.
"Yaudah you nggak usah tanya itu," jawab Rocky Gerung.
Usai ditanya balik apa maksud perkataan RG tadi, sang akademisi seolah menutupi apa yang sudah dilontarkannya.
Hal menjadi sebuah teka-teki publik tentang bagaimana sosok anak Jokowi di mata Rocky Gerung dan apa saja yang ada di baliknya.
Jadi gimana, beneran keceplosan atau hanya 'memancing ikan'?*** seperti dikutip dari sketsa
Pengamat politik, Rocky Gerung, mengkritik Gibran Rakabuming Raka sebagai seorang koruptor usai menerima uang dari berbagai macam menteri ayahnya, Joko Widodo, setiap Sabtu.
Hal itu terungkap ketika Rocky menjadi seorang narasumber di acara debat di salah satu stasiun tv swasta pada Selasa (3/9/2024).
Ia awalnya membantah bahwa kritikan yang selama ini dilontarkan ke Jokowi karena didasari kebencian. Ia mengklaim hubungan Jokowi dengan dirinya baik-baik saja.
Bahkan, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, datang sendiri ke rumah Rocky untuk meminta dikritik.
"Gibran ke rumah saya. 'Om Rocky, saya mau belajar'. 'Duduk di situ luh, kalau mau belajar tuh'. 'Kasih saya kritik Om Rocky," ujar Rocky menirukan percakapannya dengan Gibran seperti dikutip dari acara Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (3/9/2024).
Kepada Gibran, Rocky tidak hanya mengkritiknya, tetapi juga adik mertuanya, Bobby Nasution.
"Anda belum saya kritik karena belum jadi wakil presiden. Pada waktu itu, dia wali kota (Surakarta), saya kritik," ujarnya.
Dalam pertemuan di rumahnya itu, Gibran sempat bercerita bahwa setiap Sabtu, menteri mendatanginya dan memberikan uang.
"Setiap Sabtu, berbagai macam menteri datang ke dia, kasih duit supaya Solo.... Saya bilang you koruptor tuh. Saya kasih kritik dia enggak marah," ujarnya.
Selain minta dikritik, Gibran datang ke rumah Rocky karena bosan dengan kuliah-kuliah yang diberikan PDI Perjuangan.
"'You datang sebagai apa?' 'Mendua om, saya juga datang karena saya bosan ikut-ikut di sekolah PDI Perjuangan'," ujar Rocky.
Rocky melanjutkan bahwa dirinya konsisten untuk menjadi seorang kritikus. Ia menolak tawaran menjadi pejabat di pemerintahan.
"Saya memilih menjadi kritikus, orang menawarkan jadi pejabat enggak mau. Saya mau jadi kritikus saja. Jadi saya mau jujur katakan itu. Jadi, tidak semua yang kotor itu tidak berguna," katanya.
[VIDEO]
Tidak Akan Dipidana
Rocky Gerung mengaku dirinya getol mengkritik dan mencaci maki Joko Widodo. Dia yakin tidak akan terjerat pidana melakukan perbuatan itu. Sebab, pasal penghinaan presiden sudah lenyap.
"Saya tetap akan kasih kritik, apapun itu hak saya dan tidak mungkin saya dipidana kalau saya caci maki Jokowi atau saya muji Jokowi. Pasal itu tidak ada lagi, tidak ada lagi Pasal Penghinaan Presiden. Udah hilang," ujar Rocky seperti dikutip dari Rakyat Bersuara yang tayang di iNews pada Selasa (3/9/2024).
Pasal itu dihilangkan berkat perjuangannya saat bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada tahun 1998.