Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto belum merasa penting untuk merangkul mantan lawannya di Pilpres 2024 Anies Baswedan untuk masuk ke dalam pemerintahan mendatang.
Malah menurut pengamat politik itu, Prabowo Subianto berkepentingan untuk menyingkirkan Anies Baswedan dari gelanggang politik sehingga tidak bisa mengikuti Pilpres 2029.
"Nah sekarang saya belum melihat bahwa Prabowo merasa penting untuk merangkul Anies Baswedan, yang terjadi adalah Prabowo saat ini berkepentingan untuk menyingkirkan Anies dari gelanggang politik sambil menunggu apakah dia masih bisa terus menguat atau tidak dengan misalnya rencana membuat partai barunya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (18/9).
Diketahui, sebelumnya Prabowo Subianto pernah menyatakan akan merangkul semua pihak untuk masuk ke dalam pemerintahannya.
"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Sementara baru-baru ini, Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan segera bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan Megawati dan Prabowo kemungkinan besar akan bertemu sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
“Pertemuan Ibu ketua umum dengan Bapak Prabowo Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.
“Dan insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” sambungnya.