Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa Presiden Jokowi mulai melempar tanggung jawab terkait proyek pemindahan ibu kota nusantara (IKN).
Dalam pernyataannya, Rocky Gerung menyoroti bahwa penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai IKN bisa saja diserahkan kepada Prabowo Subianto, calon penerus Jokowi.
Hal ini mengejutkan banyak pihak mengingat IKN merupakan salah satu proyek unggulan Jokowi.
Rocky Gerung mencatat bahwa hingga kini Keppres yang diharapkan sebagai landasan hukum untuk pemindahan ibu kota belum juga diterbitkan, dan Jokowi justru mengisyaratkan kemungkinan penyerahan tanggung jawab ini kepada pemerintahan berikutnya.
Rocky Gerung menilai bahwa masalah pendanaan adalah alasan utama di balik penundaan penerbitan Keppres IKN.
"Jika diserahkan kepada Prabowo, tentunya dia akan berpikir ulang karena beban pendanaan yang sangat besar," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Dia menambahkan bahwa Prabowo mungkin tidak ingin terjebak dalam proyek yang berisiko menjadi mangkrak dan dikenal sebagai kegagalan era Jokowi.
Rocky Gerung menggarisbawahi adanya dinamika politik antara Jokowi dan Prabowo.
Meskipun Jokowi berencana mulai berkantor di IKN pada Agustus mendatang, Rocky Gerung meragukan apakah Prabowo akan melanjutkan proyek ini dengan intensitas yang sama.
Menurut Rocky Gerung, Prabowo mungkin memiliki prioritas yang berbeda dan lebih fokus pada proyek yang langsung berkaitan dengan kepentingan rakyat.
Pengunduran diri dua petinggi IKN baru-baru ini semakin menambah ketidakpastian tentang keberlanjutan proyek ini.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa beban finansial IKN akan berdampak pada kesejahteraan rakyat, dengan mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan mendesak lainnya.
"Biaya yang dibebankan pada proyek ini akan mengurangi hak rakyat untuk kesejahteraan," jelas Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung menyoroti tantangan besar dalam aspek keamanan dan logistik jika pemindahan ibu kota dilakukan sebelum infrastruktur pendukungnya lengkap.
"Pengamanan presiden di lokasi baru akan sangat berbeda dan lebih kompleks dibandingkan di Jakarta," ujar Rocky Gerung.
Ia menambahkan bahwa biaya pengamanan yang tinggi akan menjadi beban tambahan bagi anggaran negara.
Rocky Gerung juga menyampaikan kritik terhadap ambisi Jokowi yang dinilai terlalu memaksakan pemindahan ibu kota tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.
"Jika memang serius, Keppres harus segera diterbitkan sekarang, bukan diserahkan ke presiden berikutnya," tegas Rocky Gerung.
Para pegawai negeri yang tadinya was-was akan dipindahkan ke IKN kini bisa menarik napas lega sementara waktu.
Namun, ketidakpastian masih menyelimuti masa depan mereka.
Rocky Gerung mengingatkan agar jangan buru-buru menjual aset BUMN yang ada di Jakarta.
"Perubahan ini tidak hanya soal bangunan, tapi juga memindahkan kebudayaan dan komunitas yang sudah berurat akar di Jakarta," pungkasnya.***
