Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kritik tajam terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo.
Sebelimnya Presiden jokowi memberikan izin pengelolaan tambang kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
Rocky Gerung menyebut langkah ini sebagai sebuah jebakan politik yang bisa merusak integritas ormas.
Selain itu menurut Rocky Gerung ini hanya menguntungkan jaringan kekuasaan serta bisnis tertentu.
Rocky Gerung menyoroti bahwa ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah tidak memiliki pengalaman atau keahlian dalam mengelola tambang.
Menurutnya, kebijakan ini mencurigakan karena ormas tersebut hanya akan menjadi alat bagi perusahaan-perusahaan besar yang sebenarnya akan menjalankan operasi tambang.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Ormas tidak punya kemampuan manajemen dan finansial untuk mengelola tambang."
"Yang diberi izin sebenarnya adalah perusahaan-perusahaan yang akan menjadi kontraktor mereka," kata Rocky Gerung.
Lebih jauh, Rocky Gerung mengkhawatirkan potensi korupsi dan konflik internal yang bisa timbul di tubuh ormas.
Dengan adanya keuntungan besar dari bisnis tambang, para pemimpin ormas mungkin akan saling berebut pengaruh.
"Setiap ketua ormas akan mendekat pada kekuasaan untuk mendapatkan privilese IUP (Izin Usaha Pertambangan). Ini bisa memicu konflik dan memecah belah ormas," jelas Rocky Gerung .
Menurut Rocky Gerung kebijakan ini adalah bentuk manipulasi terhadap ormas agar melayani kepentingan bisnis dan politik tertentu.
"Ormas yang diberi izin hanya akan menjadi kedok. Yang sebenarnya bekerja dan mengelola bisnis ini adalah perusahaan-perusahaan yang sudah disiapkan," tegasnya.
Rocky Gerung juga menyinggung bahwa ini adalah upaya sistematis untuk mengendalikan ormas melalui kepentingan bisnis.
Rocky Gerung memberikan peringatan kepada ormas keagamaan agar berhati-hati dan tidak terjebak oleh keuntungan sesaat yang ditawarkan.
Rocky Gerung menekankan "Ormas keagamaan harus hati-hati dan tidak tergoda oleh keuntungan sesaat."
"Ini bisa menjadi jebakan yang merusak integritas dan fungsi utama mereka dalam masyarakat," ujarnya.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa keterlibatan ormas dalam bisnis tambang bisa mengaburkan fungsi sosial dan budaya mereka.
"Ormas seharusnya fokus pada misi sosial dan budaya, bukan terlibat dalam bisnis yang penuh dengan kepentingan dan kompetisi. Ini bisa merusak nilai-nilai yang selama ini mereka pegang," tuturnya.
Langkah Presiden Jokowi untuk memberikan izin tambang kepada ormas keagamaan ini masih menjadi polemik di berbagai kalangan.
Kritik Rocky Gerung memperingatkan bahwa kebijakan ini lebih berpotensi sebagai jebakan politik daripada solusi jitu, yang bisa berdampak buruk pada fungsi sosial dan budaya ormas di Indonesia.***
