Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti perbedaan kepentingan yang mencuat dalam Pilkada Jakarta dan campur tangan Presiden Jokowi.
Menurut Rocky Gerung bisa memicu perpecahan di Koalisi Prabowo.
Rocky Gerung menjelaskan dinamika ini mulai terlihat jelas dan membawa dampak signifikan pada peta politik nasional.
Rocky Gerung menyebut bahwa Golkar kini sedang fokus mempersiapkan diri untuk Pemilu 2029.
Partai ini tidak hanya mengejar kemenangan jangka pendek di Pilkada Jakarta, tetapi juga memikirkan strategi panjang.
"Golkar sudah menghitung peluang dengan matang, baik di Jakarta maupun di Jawa Barat, demi kepentingan politik mereka di 2029," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Rocky Gerung mengkritik keras campur tangan Jokowi dalam urusan partai politik.
Ia menilai Jokowi terlalu fokus pada kepentingan keluarganya dengan mendorong anak-anaknya, seperti Gibran dan Kaesang, dalam kancah politik.
"Jokowi lebih mementingkan masa kini dan keluarganya daripada masa depan politik yang lebih luas," tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyoroti adanya ketidakpuasan di kalangan kader muda Golkar.
Mereka merasa dipinggirkan oleh keputusan partai yang lebih mengakomodasi kepentingan Jokowi dan keluarganya.
"Kader-kader muda Golkar yang sudah lama dipersiapkan merasa hak mereka diambil begitu saja," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung pilkada Jakarta menjadi medan tempur yang tidak hanya penting bagi koalisi partai, tetapi juga menentukan strategi politik jangka panjang.
Campur tangan Jokowi dan perbedaan kepentingan dalam koalisi bisa memicu perpecahan yang lebih besar.***
%20(Custom).jpg)
