Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Janji Anies Baswedan Jika Menang di Pilkada Jakarta 2024, Sindir Banyak yang Hilang di Era Heru Budi

Anies Baswedan semakin mantap maju di Pilkada Jakarta 2024.

Anies Baswedan pun berani berjanji untuk mengembalikan apa yang hilang di era kepemimpinan Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan menanggapi pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno perihal tema keberlanjutan.

Anies kurang setuju dengan penggunaan tema ‘berkelanjutan’ yang diungkapkan mantan wakil gubernur Jakarta itu, karena kurang relevan. 

“Nampaknya banyak kebutuhan untuk mengembalikan, mengembalikan yang hilang, (bukan melanjutkan),” kata Anies di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).

Adapun Heru Budi terhitung sudah menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta selama hampir dua tahun.

Heru dilantik pada Oktober 2022 untuk menggantikan Anies Baswedan yang sudah habis masa jabatannya.

Kini, usai kalah di Pilpres 2024, Anies hendak kembali mencalonkan diri di Pilkada Jakarta 2024.

Tak hanya mengembalikan yang hilang, Anies berjanji bahwa dirinya akan mengembalikan sesuatu yang berkurang dan dipotong pada era Heru.

Maka dari itu, tak ada kata ‘berkelanjutan’ dalam Pilkada Jakarta mendatang.

“Mengembalikan yang berkurang dan juga mengembalikan yang dipotong. Kami ingin agar Jakarta warganya merasakan kemajuan dan bisa bahagia,” tutur Anies mantan gubernur Jakarta itu.

Sebelumnya, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, seorang petahana atau incumbent akan lebih diuntungkan bila kembali mencalonkan diri di dalam sebuah kontestasi politik.

Menurutnya, siapa pun kandidat petahana yang maju dengan gagasan keberlanjutan akan berpeluang untuk terpilih kembali.

Hal ini, kata Sandiaga, sudah terbukti ketika presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengusung tema keberlanjutan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Sepengetahuan saya, tema keberlanjutan ini bukan hanya di tingkat nasional, tapi tema ini ada di level lokal. Termasuk Jakarta,” kata Sandiaga saat ditemui di Aula At-Taqwa Sriwijaya di Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.

Maka dari itu, Sandiaga menilai, sebagai petahana, Anies sangat berpotensi diuntungkan pada Pilkada Jakarta jika menggunakan tema ‘berkelanjutan’.

Terlebih lagi, eks kandidat calon presiden itu baru satu periode memimpin Jakarta.

“Jadi Pak Anies sangat diuntungkan dengan tema keberlanjutan ini dan kalau misalnya dia (Anies) bisa mengusung tema keberlanjutan ini, maka dia akan dapat limpahan suara dari yang ingin melanjutkan pemerintahan,” kata Sandiaga.

“Semua incumbent menurut saya. Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur), Pak Ridwan di Jabar dan Mas Anies memiliki posisi yang diuntungkan. Karena mereka incumbent. Karena tema nasionalnya keberlanjutan, ini nanti dilanjutkan,” sambung dia.

Anies Baswedan Bicara Soal Koflik Kampung Susun Bayam 

Di sisi lain, Anies Baswedan bicara soal konflik Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Anies menyinggung tentang kesewenang-wenangan dan ketidakdilan.

Katanya, warga sedianya hanya butuh kunci untuk masuk ke unit rumah susun (rusun) Kampung Bayam.

"Panggilan-panggilan tugas Jakarta ini seringkali kita rasakan ketika ada kesewenang-wenangan, ketika ada ketidakadilan," kata Anies dalam pidatonya di hadapan jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI, di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).

"Bayangkan, warga Kampung Bayam, mereka hanya butuh diberikan kunci untuk masuk. Pilihannya sederhana, terlunta, terkatung-katung di luar, atau berikan kunci untuk masuk," ujar dia.

Anies lantas mengajak jajaran DPW PKB DKI turut memperjuangkan nasib warga eks Kampung Bayam untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu bilang, pemerintah seharusnya tidak berlaku transaksional ke warganya.

Sebaliknya, pemerintah mesti memberikan perlindungan, termasuk dalam bentuk tempat tinggal.

"Kalau saja warga Kampung Bayam itu sedang berusaha dapat rumah kedua atau ketiga, bolehlah transaksional. Tapi kalau mereka pilihannya adalah kehujanan dan kepanasan dan bisa masuk ke dalam, maka negara harus ambil yang masukkan mereka ke dalam dan berikan perlindungan," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun berharap negara lebih memerhatikan masyarakat miskin dan marjinal.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kesewenang-wenangan.

"Mari kita perjuangkan agar warga Kampung Bayam bisa masuk dan mendapatkan tempat di situ. Ini adalah satu contoh bagaimana negara menjalankan peran yang sejalan dengan konstitusi, sekaligus dengan rasa welas asih," ucap Anies.

"Tapi, kalau negara memandang yang miskin ini tidak sebagai anaknya, tidak menjadi bagian dari dirinya, maka yang terjadi adalah kesewenang-wenangan," lanjutnya.

Adapun pada Rabu (21/5/2024), ratusan sekuriti yang mengaku diperintah oleh PT Jakarta Propertindo menggeruduk rusun Kampung Bayam.

Warga diminta meninggalkan rusun karena dianggap menempati tanpa izin.

Dalam pernyataan resminya, Jakpro menyebut telah memberikan ganti rugi kepada warga Kampung Susun Bayam yang huniannya terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) melalui program Resettlement Action Plan (RAP) pada tahun 2019 lalu.

Setelah melalui mediasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), warga Kampung Bayam dengan PT Jakpro sepakat berdamai.

Warga bersedia untuk sementara waktu menempati hunian sementara yang disediakan Jakpro di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.

Pada saat bersamaan, Jakpro berjanji akan memberikan pelatihan kerja ke warga.

Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewacanakan pembangunan rusun baru untuk warga Kampung Susun Bayam. (*)

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved