Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membantah pernah berkirim pesan WhatsApp dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menurut Alex namanya dicatut. Ada kontak yang memakai foto dan mengatasnamakan dirinya lalu kemudian mengirim pesan ke SYL.
Alex memperlihatkan pesan tersebut. Terlihat kontak WA itu memakai foto Alex Marwata dengan latar warna merah. Mirip dengan foto Alex dalam profil Pimpinan periode 2015-2019 yang termuat di situs KPK. Kontak tersebut tersimpan atas nama 'Alexander Marwata'.
Berikut bunyi chat-nya:
Diduga SYL: Siap mohon bimbingan..selalu pa..spt wkt kami jadi gub..pa ..insya allah kemi kerja tulus dan ibadha..
Diduga Alex: Awakedhewe tansah bebarengan Bapak Menteri [kita selalu bareng Pak Menteri]
Diduga SYL: Izin ..tdk kebaca kata depan pa alex
Diduga Alex: Kami Selalu Bersama Bapak Menteri
Diduga Alex: Oh lyaa..
Diduga Alex: Sektor Pertanian di kampung Halaman Kulo (Klaten) Tulung di Bantu
Diduga Alex: Saget njaluk Kontak IBu Siti Nurbaya Bakar? [bisa minta kontaknya Bu Siti Nurbaya Bakar?]
Diduga SYL: Sy siap pa u/ dukung bpk..sy butuh..kepastian org dan lokasinya sy siapkan segera [Siap Pak untuk dukungan Bapak. Saya butuh kepastian. Kepastian orang dan lokasinya, saya siapkan segera]
Diduga Alex: Kontak ibu Siti Nurbaya Bakar?
Terkait chat itu, Alex membantah. Ia menyatakan tidak pernah menyimpan nomor hp SYL.
"Saya juga tidak pernah menggunakan pas foto sebagai foto profil. Dan yang jelas saya tidak pernah bicara dengan bahasa Jawa dengan orang yang saya tahu bukan orang Jawa,” ungkap Alex.
Dalam pesan itu, ada beberapa yang menggunakan bahasa Jawa. Sementara SYL berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Mengenai percakapan WA tersebut, Alex mengaku sudah memberikan klarifikasi ke Dewan Pengawas (Dewas). Dia menegaskan, tidak ada bukti yang menunjukkan dirinya berkomunikasi dengan SYL.
Perihal chat itu disampaikan mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono saat menjadi saksi mahkota dalam perkara korupsi SYL di lingkungan Kementan. Kasdi menyebut, pembicaraan antara keduanya tidak berkaitan dengan penyelidikan mengenai sharing yang ada di Kementerian Pertanian.
"Itu masalah apa? Jabatan?" tanya hakim mengkonfirmasi.
"Di chatting-nya itu kalau saya tidak salah waktu itu ditunjukkan bahwa Pak Alex minta bantuan untuk kampungnya, Klaten, untuk didukung programnya Pak Menteri. Itu yang...," jawab Kasdi.
"Oh minta bantuan untuk kampungnya?" tanya hakim memotong penjelasan Kasdi.
"Iya, untuk kampungnya," imbuh Kasdi.
Namun, Kasdi mengaku tidak mengetahui apakah SYL menindaklanjuti permintaan Alex tersebut. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada tahun 2022.