Mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (10/6/2024). Mereka menolak rencana pemerintah menerapkan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dalam aksinya para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu membakar ban bekas. Mereka juga membawa spanduk dan poster betuliskan HMI Tolak Tapera.
Selain membagikan selebaran berisikan tuntutan, para mahasiswa juga berorasi secara bergantian. Selama demo berlangsung, sejumlah personel dari Polres Tarakan berjaga di sekitar lokasi.
Koordinator aksi, Daru Teguh Prakoso menyampaikan, mereka akan terus berjuang menolak kebijakan Tapera yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
"Aksi hari ii mengenai cabut tolak kebijakan Tapera. Harapannya pada aksi hari ini, DPRD Kota Tarakan untuk menyampaikan rekomendasi kepada provinsi maupun ke pusat alasan untuk menolak Tapera," ujar Daru di lokasi.
Menanggapi demonstrasi tersebut, anggota DPRD Tarakan, Yulius Dinandus menuturkan, sepakat dengan aspirasi mahasiswa untuk menolak kebijakan pemerintah soal Tapera.
"Sehubungan dengan Tapera, saya dengan lantang menyatakan dan secara pribadi menolaknya juga," ucap Yulius.
Setelah tuntas menyampaikan aspirasinya, para mahasiswa membubarkan diri. Sebelum bubar, mereka memastikan akan kembali menggelar aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutannya tidak segera terealisasi.