Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Heboh Pusat Data Nasional Dibobol, Teguh Aprianto: Paling Gampang Dimasuki Memang Pemerintah Punya, Sampai Jadi Mainan

  Serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) telah menghebohkan publik Indonesia.

Insiden ini mengakibatkan terganggunya sejumlah layanan publik penting.

PDNS, yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), diserang oleh peretas sejak Kamis (21/6/2024).

Serangan ini diketahui sebagai ransomware, sebuah jenis malware yang menyandera data yang ada di sistem.

Akibat serangan ransomware tersebut, berbagai layanan publik mengalami gangguan signifikan.

Salah satu yang paling terdampak adalah proses imigrasi di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Teguh Aprianto, seorang konsultan keamanan siber mengatakan, hacker telah diframing jahat oleh Media. Untuk itu, ada pergeseran yang selalu dimulai dari Barat.

"Etichal hacker itu muncul selama ini yang dikenal blackhead kan, lebih ke negatif lah gitu," ujar Teguh memulai ceritanya dalam Channel YouTube NOICE, dikutip pada Selasa (25/6/2024).

Dikatakan Teguh, meskipun setiap tahunnya ada, tapi blackhead itu merupakan orang-orang seluruh dunia yang ngumpul.

"Kebanyakan profesional," ucapnya.

Pada akhirnya, kata Teguh, para hacker menggunakan kemampuannya untuk hal-hal yang baik.

Saat ditanya soal situs yang pernah dihack, Teguh menuturkan, hingga saat ini yang paling gampang dimasuki adalah milik pemerintah.

"Paling gampang dimasuki memang pemerintah punya, bahkan sampai sekarang jadi mainan," tukasnya.

Tambahnya, anak-anak yang baru belajar hacker mulai latihan pada situs milk pemerintah.

"Kayak, gua baru belajar, ngetesnya itu di situs itu, tempat mencoba," sebutnya.

Ia bercerita, badam situs milik pemerintah diretas oleh orang Brazil. Baginya itu sesuatu yang sangat konyol.

Sebelumnya, Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengungkapkan bahwa serangan ransomware ini telah menyebabkan gangguan sejak 20 Juni 2024.

Ransomware ini menyerang PDNS yang melayani beberapa instansi, lembaga, dan kementerian di Indonesia. Yang paling parah terkena dampaknya adalah Ditjen Imigrasi Kemenkumham.

Pada Kamis (21/6/2024), proses entry data imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dari dan menuju luar negeri mengalami kekacauan.

Hingga hari ini, layanan tersebut belum sepenuhnya pulih, menyebabkan para penumpang harus datang lebih awal untuk mengurus keberangkatan mereka, sementara penumpang yang datang dari luar negeri harus menunggu lebih lama.

Hinsa memastikan bahwa PDNS yang melayani Ditjen Imigrasi sudah mulai pulih, meskipun tingkat pemulihannya belum dijelaskan secara rinci. (Muhsin/Fajar)

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved