Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Aset Muhammadiyah Rp400 Triliun, Ekonom Sebut Bohong Jika Penarikan Dana dari BSI Tak Berdampak: dari Perspektif Teori Ekonomi...

 Muhammadiyah dan BSI yang masih jadi sorotan, penarikan dana pasti ada dampaknya. (Unsplash )

  Secara bertahap, keluarga besar Muhammadiyah di berbagai daerah mulai menarik dana mereka dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Langkah ini mengikuti instruksi PP Muhammadiyah yang tercantum dalam memo nomor 320/I.0/A/2024 mengenai konsolidasi dana.

Dr. Kumara Adji Kusuma, seorang ekonom dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Jawa Timur, ikut angkat bicara.

Menurutnya penarikan dana oleh PP Muhammadiyah ini akan memiliki dampak yang signifikan.

Ia menegaskan bahwa tidak benar atau bohong jika dikatakan keputusan tersebut tidak akan memiliki efek apapun.

"Penarikan dana oleh Muhammadiyah dari BSI memiliki dampak yang signifikan dari perspektif teori ekonomi, baik di level mikro maupun makroekonomi," ujar Kumara, dikutip Kilat.com dari laman Resmi UMSIDA pada Rabu 26 Juni 2024.

Kumara juga menambahkan bahwa keputusan ini mencerminkan perilaku rasional dari nasabah bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.

Keputusan ini tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan berdasarkan analisis risiko dan kinerja, yang diyakini akan mempengaruhi pasar keuangan, termasuk stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

"Reaksi dari pihak terkait seperti BSI, otoritas regulasi, dan nasabah lain akan sangat menentukan sejauh mana dampak ini akan terasa," tambahnya.

Sebagaimana yang dikatakan Kumara, Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan modern yang memiliki aset cukup besar.

Mulai dari masjid, lembaga pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi, rumah sakit, dana, dan amal usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya, total aset ini mencapai Rp400 triliun.

Pada 30 Mei 2024, PP Muhammadiyah memutuskan untuk memindahkan dana simpanan sebesar Rp13 triliun hingga Rp15 triliun dari BSI.

Saat ini, langkah tersebut mulai diikuti oleh perwakilan Muhammadiyah di berbagai daerah.

Contohnya, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Sulawesi Selatan telah menyatakan 'putus hubungan' dengan BSI.

"Sikap Unismuh adalah sami'na wa atho'na. Apapun keputusan PP Muhammadiyah, Unismuh taat," tegas Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra, dikutip pada Senin (24/6/2024).

Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah di Tuban, Jawa Timur, telah menarik dananya dari BSI sebesar Rp30 miliar.

“Jumlah yang ditarik mungkin lebih dari Rp30 miliar, dari beberapa lembaga lain belum bisa dipastikan berapa nominalnya,” kata Masyrukin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban.(*)

Sumber Berita / Artikel Asli : kilat

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved