Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai, Askolani, jadi sorotan publik setelah diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 51,8 miliar.
Data ini terungkap melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada periode Desember 2022.
"Setelah ramai isu Bea Cukai di internet, kini Askolani selaku Dirjen Bea Cukai menjadi sorotan karena diketahui memiliki harta kekayaan hingga Rp51,8 miliar," beber @Kopipait__78.
"Adapun kekayaan tersebut berasal dari beberapa sumber seperti tanah dan bangunan, harta bergerak, transportasi dan mesin, surat berharga, hingga harta lainnya," unggah @Kopipait__78 di X, dikutip FAJAR.CO.ID, Rabu, (8/5/2024).
Cuitan itupun menuai berbagai respons warganet lainnya. Ada yang menantang agar warganet mendalami kekayaan Askolani tersebut.
"Aku menunggu jari2 manis warga x untuk saling mendalami kekayaan dirjen pajak kita.. yuk bisa yuukk," beber @neneng_saromi
"Ayo netizen mana suaranyaaa," respons @sagatingteng.
Bea Cukai belakangan ini sering kali menjadi sasaran kritik terkait kebijakan mengenai barang impor yang dianggap merugikan masyarakat.
Mulai dari tarif bea masuk sepatu impor yang mencapai puluhan juta rupiah hingga penahanan hibat alat belajar bagi kaum tunanetra.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari halaman resmi LHKPN, harta benda yang dimiliki oleh Askolani pada tahun 2022 tercatat senilai Rp 51.872.392.622.
Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kekayaan Askolani mengalami peningkatan signifikan sekitar Rp 8,5 miliar dalam waktu satu tahun, yang pada tahun sebelumnya mencapai Rp 43.266.482.537. (eds)
