Jakarta: Eksodus Idul Fitri adalah peristiwa tahunan bagi masyarakat Indonesia, namun tahun ini jumlah penumpang mencapai rekor tertinggi, kata polisi pada hari Sabtu, karena sekitar 193 juta orang meninggalkan kota-kota di negara tersebut untuk merayakan hari raya Islam bersama keluarga.
Dikenal secara lokal sebagai “mudik,” mudik massal di negara berpenduduk mayoritas Muslim berpenduduk 270 juta jiwa ini adalah salah satu pergerakan masyarakat terbesar di dunia, dimana para pelancong harus menghadapi kemacetan yang sangat parah, ribuan kilometer dan kelelahan untuk bisa pulang ke rumah untuk liburan yang menandai hari raya tersebut. akhir bulan puasa suci Ramadhan.
Lebih dari 123 juta orang mengambil bagian dalam eksodus tahunan pada tahun 2023 – hampir 40 juta lebih banyak dibandingkan tahun 2022. Tahun ini, jumlahnya jauh lebih tinggi, menurut perkiraan Kementerian Perhubungan.
“Hasil survei menunjukkan 71,7 persen penduduk Indonesia berencana merayakan Idul Fitri dengan mudik ke kampung halaman, yang berarti sekitar 193,6 juta jiwa,” kata Juru Bicara Polri Brigjen. Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kepada Arab News.
“Ini tentu yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.”
Jakarta, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya, sepi saat akhir pekan dimulai, dengan banyak bisnis yang tutup dan anggota keluarga kaya yang bergantung pada pembantu rumah tangga harus check-in ke hotel-hotel di ibu kota karena pembantu dan supir mereka sedang pergi.
Karena kebanyakan orang bepergian ke desa mereka dengan mobil, sepeda motor, kereta api dan bus, lebih dari 155.000 personel keamanan telah dikerahkan untuk mengawasi keselamatan mereka.
Kemacetan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini.
“Kami mengerahkan 155.165 personel gabungan dari TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait, serta pemangku kepentingan lainnya,” kata Andiko.
“Kami memberikan beberapa pilihan kepada para pemudik, antara lain program pemerintah yang memberikan diskon bagi masyarakat yang melakukan perjalanan pada tanggal 3, 4, dan 5 April – pilihan bagi mereka untuk melakukan perjalanan lebih awal guna mengurangi kemacetan agar tidak macet di puncak. hari lalu lintas.”
Pihak berwenang juga telah menyiapkan helikopter militer untuk membantu mengevakuasi korban luka jika terjadi insiden lalu lintas.
“Untuk kejadian yang memerlukan tindakan cepat, Kapolri telah memberikan instruksi untuk menyiapkan dua unit helikopter jika diperlukan evakuasi di sepanjang jalur Trans-Jawa,” kata Andiko merujuk pada jaringan jalan tol sepanjang 1.167 km itu. membentang di sepanjang pulau Jawa yang paling padat penduduknya di Indonesia.
Setiap tahun ratusan orang meninggal di jalan selama mudik Idul Fitri. Hampir 6.000 kecelakaan tercatat tahun lalu, merenggut nyawa sedikitnya 726 orang.
Peningkatan pengamanan di sepanjang jalan utama Indonesia akan diberlakukan hingga akhir libur panjang pada 16 April. [ARN]
