PARIS: Setidaknya 30 sekolah di wilayah Paris minggu ini menerima pesan ancaman disertai rekaman pemenggalan yang “mengejutkan”, kata kementerian pendidikan pada Kamis.
Sekolah-sekolah tersebut – terutama sekolah menengah – telah menerima “ancaman serius” yang berisi “pembenaran dan hasutan untuk melakukan terorisme,” kata seorang perwakilan dari kementerian pendidikan kepada AFP.
Pesan-pesan tersebut datang melalui platform digital THT yang berfungsi sebagai penghubung antara guru, murid dan orang tua; email internal; atau perangkat lunak Pronote yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan.
Penyelidik sedang berupaya untuk “mengidentifikasi para pelaku,” kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa dukungan psikologis telah ditawarkan kepada anak-anak atau orang dewasa yang telah menonton “video yang mengejutkan” tersebut.
Menurut sumber polisi, setidaknya lima sekolah menengah di departemen Yvelines, di sebelah barat wilayah Greater Paris, menerima ancaman bom antara Rabu dan Kamis.
Pelaku “meretas alamat email seorang siswa” untuk menyebarkan pesan dan video pemenggalan, kata sumber tersebut.
Di departemen Seine-et-Marne, di sebelah timur ibu kota Prancis, sebuah sekolah menengah menerima pesan yang mengatakan bahwa bahan peledak disembunyikan di seluruh bangunan “atas nama Allah,” kata sumber polisi.
Ancaman terbaru ini terjadi setelah banyaknya peringatan bom palsu yang menargetkan sekolah, bandara, dan lokasi wisata pada musim gugur 2023.
Pada bulan Oktober, seorang Islam radikal menikam seorang mantan guru hingga tewas di kota utara Arras.
Perdana Menteri Gabriel Attal dijadwalkan memimpin pertemuan mengenai keamanan sekolah pada hari Kamis. [ARN]
