Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[VIRAL] Virdian Aurellio Sentil Prabowo: Punya Lahan 7 Kali Singapura, Tapi Tak Berani Minta Maaf ke Korban Bencana Soal Sawit

 

Virdian Aurellio: Presiden Punya Lahan 7 Kali Luas Singapura, Tapi Tak Pernah Minta Maaf ke Korban Bencana Sumatera Soal Sawit

Repelita Jakarta - Aktivis Virdian Aurellio menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah datang ke lokasi bencana Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat untuk meminta maaf atas pernyataannya di masa lalu yang menyebut sawit sebagai pohon.

Menurut Virdian, hingga detik ini belum ada satu pun kunjungan presiden ke daerah-daerah yang porak-porandakan banjir bandang dan longsor untuk mengakui tanggung jawab moral atas kebijakan yang mendukung ekspansi sawit.

Ia menyoroti bahwa presiden sendiri memiliki lahan seluas tujuh kali luas Singapura, sementara rakyat kecil menjadi korban langsung dari dampak deforestasi dan perubahan iklim.

Virdian menegaskan bahwa tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk melakukan audit deforestasi, pembenahan tata ruang, maupun pemulihan hutan jangka panjang yang serius.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dinilainya lebih sibuk mengembangkan bisnis kredit karbon ketimbang menghentikan pembalakan liar.

Ia bahkan menyebut menteri tersebut terlihat akrab dengan pelaku pembalakan seperti Aziz Welang, sehingga sulit dipercaya komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.

Virdian juga menuding institusi Polri dan TNI turut terlibat dalam praktik pembalakan hutan, yang semakin meruntuhkan kepercayaan publik terhadap negara.

Generasi muda seperti dirinya merasa berhak marah karena merekalah yang akan menanggung beban ketika Indonesia tenggelam pada 2050 akibat kerusakan lingkungan saat ini.

Para pihak yang menikmati keuntungan dari tambang dan sawit hari ini tidak akan ada lagi saat bencana besar itu tiba, meninggalkan generasi muda dengan kehancuran.

Virdian menyerukan agar anak muda tidak lagi diam melihat ketidakadilan ini dan terus menyuarakan kemarahan terhadap negara serta generasi tua yang bertanggung jawab.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved