:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/760141/original/036962100_1415004864-susi_pudjiastuti.jpg)
Repelita [Aceh] - Jalur darat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih terputus total akibat banjir bandang serta longsor, memaksa warga mengandalkan penerbangan perintis yang kini menjadi satu-satunya akses keluar-masuk daerah terdampak.
Lonjakan permintaan membuat harga tiket carter pesawat di Bandara Rembele melonjak hingga Rp3,5 juta–Rp8 juta sekali jalan, padahal tarif normal perintis hanya Rp500 ribuan.
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, menegaskan melalui akun X @susipudjiastuti pada 2 Desember 2025 bahwa maskapainya tidak menjual tiket komersial di wilayah bencana, hanya melayani rute perintis dengan tarif tetap atau charter dengan biaya sewa pesawat utuh.
Susi mempublikasikan daftar tarif resmi penerbangan perintis yang masih berlaku normal sebagai berikut:
- Banda Aceh – Sinabang: Rp 672.200
- Sinabang – Banda Aceh: Rp 584.440
- Banda Aceh – Kutacane: Rp 675.530
- Kutacane – Banda Aceh: Rp 582.770
- Banda Aceh – Tapaktuan: Rp 637.790
- Tapaktuan – Banda Aceh: Rp 550.030
- Banda Aceh – Gayo Lues: Rp 566.750
- Gayo Lues – Banda Aceh: Rp 473.990
- Banda Aceh – Sabang: Rp 252.620
- Sabang – Banda Aceh: Rp 164.860
- Medan – Singkil: Rp 458.990
- Singkil – Medan: Rp 346.340
- Medan – Gayo Lues: Rp 444.560
- Gayo Lues – Medan: Rp 331.910
- Medan – Takengon: Rp 554.450
- Takengon – Medan: Rp 446.800
- Medan – Mandailing Natal: Rp 702.080
- Mandailing Natal – Medan: Rp 589.430
Humas Bandara Rembele Ariandi menjelaskan harga tinggi terjadi karena semua penerbangan saat ini bersifat charter dengan biaya sewa Susi Air Rp105 juta dan Wings Air Rp200 juta per sekali terbang.
Ribuan warga terjebak, bahan pokok langka, dan banyak perantau terpaksa membayar mahal atau menunda kepulangan demi keluar dari zona bencana.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

