
Repelita Jakarta - Penasihat hukum terkenal Refly Harun mengumumkan pembentukan kelompok advokasi khusus yang dinamai Barisan Pembela Roy, Rismon Sianipar, dan dokter Tifauzia Tyassuma atau Bala RRT untuk memenuhi keinginan para klien utama dalam menangani perkara tuduhan pemalsuan ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.
Inisiatif ini lahir dari kesepakatan bersama ketiga individu tersebut yang ingin mempererat barisan pembelaan dalam satu formasi yang lebih terpadu dan harmonis.
Ini tim namanya Bala RRT, yaitu Barisan Pembela Roy, Rismon dan Dr Tifa. Karena memang kuasa yang diberikan kami, Bala RRT, itu hanya kepada tiga orang saja. Demikian penjelasan Refly Harun di kawasan Polda Metro Jaya pada Senin tanggal 15 Desember 2025.
Refly Harun menerangkan bahwa langkah ini merupakan respons atas keinginan para prinsipal untuk kembali menyatukan kekuatan setelah sebelumnya terdapat beberapa kelompok pembelaan yang berjalan secara paralel.
Pada waktu itu Rismon Sianipar masih menjadi bagian dari tim itu. Tetapi dalam perjalanannya, ternyata ketiganya ingin bersatu kembali. Urai Refly Harun mengenai proses yang terjadi.
Dokter Tifauzia Tyassuma sendiri telah beberapa bulan tidak tergabung dalam tim advokasi sebelumnya dan kemudian memutuskan membangun aliansi baru bersama Roy Suryo serta Rismon Sianipar.
Dr. Tifa yang sebelumnya memang sudah tidak masuk tim itu kira-kira lima, enam bulan yang lalu. Kemudian membentuk tim baru yang namanya Bala RRT. Tambah Refly Harun untuk melengkapi gambaran.
Pembentukan Bala RRT ini tidak dimaksudkan untuk menghapus atau menggantikan peran dari kelompok pembelaan lain yang telah ada dan masih aktif menjalankan tugasnya.
Bagaimana dengan tim yang lama? Tim yang lama tetap bekerja sesuai dengan mandatnya. Tekan Refly Harun dengan tegas.
Prioritas tertinggi dari semua elemen advokasi tetap pada pemenuhan kepentingan hukum para prinsipal dengan menjaga kekompakan sebagai kunci utama keberhasilan.
Kepentingan kita adalah bagaimana bekerja untuk kepentingan prinsipal. Jadi pengantinnya prinsipal, pengiringnya ya jangan cakep. Yang paling penting prinsipalnya sudah kompak. Pungkas Refly Harun menekankan pentingnya solidaritas internal di antara para klien.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

