Mualem Bongkar Fakta Pahit: Banyak Warga Aceh Mati Bukan Karena Banjir, Tapi Kelaparan, Pedalaman Masih Terisolasi Total Tanpa Bantuan

Repelita Banda Aceh - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkap fakta tragis bahwa sebagian korban meninggal dunia bukan karena terjangan banjir bandang atau longsor, melainkan karena kelaparan setelah terisolasi berhari-hari terisolasi tanpa bantuan.

Wilayah pedalaman di Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara menjadi titik paling parah yang hingga kini masih sulit dijangkau karena jembatan putus dan jalan tertimbun lumpur.

“Kadang belum terjamah, ke pedalaman belum terjamah. Yang paling urgent ialah Tamiang, Kabupaten Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Utara itu yang paling urgent mereka yang berat kena dampak,” ungkap Mualem dalam video berdurasi 1 menit 40 detik yang diunggah akun TikTok @officialinews pada 6 Desember 2025.

Akses darat yang lumpuh total memaksa tim penyalur bantuan mengandalkan perahu karet untuk menembus banjir, namun banyak kampung masih belum tersentuh.

Akibatnya, korban terus berjatuhan karena kehabisan makanan dan air bersih.

“Yang pertama, mereka tidak dapat kita salurkan bantuan ke pedalaman, kadang masih banjir dan jembatan putus. Jadi semua diupayakan melalui boat-boat karet, mereka antar ke situ, daerah pedalaman,” jelasnya.

Pernyataan tersebut langsung memicu keprihatinan luas di kalangan warganet.

Ada bantuan internasional, Menlu malah ngomong: Kita masih mampu, ujar akun Racay Syam.

Kalau Indonesia tidak sanggup menanggapi musibah Aceh, tolong beri izin internasional yang bantuan rakyat Aceh, jelas akun Rio Utami.

Capek banget lihat pak Muzakir kayak lagi berjuang sendirian, jaga kesehatan Pak, tandas akun AkuMiaw.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga