Repelita Jakarta - Politisi senior Golkar yang duduk di Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, secara keras mengecam pernyataan Menko PMK Pratikno yang menganggap banjir serta longsor mematikan di Sumatera murni akibat faktor cuaca belaka.
Firman menegaskan bahwa penjelasan semacam itu sangat menyesatkan karena sama sekali mengabaikan kerusakan hutan dan lingkungan yang menjadi penyebab utama bencana berulang di berbagai wilayah.
Pemerintah seharusnya fokus pada penyelesaian masalah yang sebenarnya, yaitu kerusakan lingkungan dan hutan, bukan membuat pernyataan yang tidak membantu, ujar Firman saat diwawancarai wartawan pada Sabtu 6 Desember 2025.
Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah mengeluarkan perintah tegas untuk memberantas segala bentuk perusakan hutan melalui pembentukan Satgas khusus yang langsung bergerak di lapangan.
Karena itu, Firman meminta Menko PMK tidak mengeluarkan pendapat yang justru bertolak belakang dengan kebijakan resmi Kepala Negara dan melemahkan semangat penegakan hukum lingkungan.
Pernyataan Pratikno, menurutnya, berpotensi memperburuk koordinasi antarlembaga dan memperlihatkan adanya jurang pemahaman antara pemerintah dengan wakil rakyat dalam menangani krisis ekologi.
Kritik ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pendapat antara pemerintah dan DPR RI tentang bagaimana menangani masalah lingkungan dan bencana alam, tandas Firman.
Sebelumnya Menko PMK Pratikno menyatakan pemerintah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai salah satu solusi penanganan banjir di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.
Modifikasi cuaca kalau diperlukan, tetap siap, kata Pratikno dalam keterangannya.
Editor: 91224 R-ID Elok

