Repelita Gunungkidul - Program Makan Bergizi Gratis kembali menjadi sorotan setelah ratusan siswa di Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program tersebut.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan bahwa kejadian bermula saat para siswa dari SMPN 1 dan SMKN 1 Saptosari mengonsumsi makanan MBG pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Ia menyebut bahwa laporan resmi mengenai kejadian tersebut baru diterima pada Rabu, 29 Oktober 2025, dengan jumlah korban mencapai 695 siswa yang diduga mengalami gejala keracunan.
Selain siswa, terdapat pula sepuluh guru yang dilaporkan mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi makanan yang sama.
Pada Kamis, 30 Oktober 2025, tercatat sebanyak 33 siswa dari SMKN 1 Saptosari tidak masuk sekolah, meskipun belum dapat dipastikan apakah ketidakhadiran mereka terkait dengan kasus keracunan.
Dari total 420 siswa di SMPN 1 Saptosari, sebanyak 186 di antaranya dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan MBG.
Kepala SMPN 1 Saptosari, Emy Indarti, menjelaskan bahwa sejumlah siswa mulai mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut sejak siang hari setelah makan.
Pihak sekolah kemudian melakukan pendataan dan membawa para siswa yang terdampak ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan penanganan medis.
Hingga saat ini, pihak terkait masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut dan memastikan kondisi seluruh siswa serta guru yang terdampak.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

