
Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo dinilai masih memiliki pengaruh besar dalam mengendalikan berbagai aspek kekuasaan di Indonesia hingga saat ini.
Penilaian tersebut disampaikan pakar telematika Roy Suryo dalam Podcast Madilog bersama Darmawan Sepriyossa yang ditayangkan di kanal YouTube Forum Keadilan TV pada Kamis malam, 18 September 2025.
Roy menyebut bahwa figur yang ia sebut sebagai “orang kurus” masih aktif bermain di banyak sektor dan tetap memegang kendali atas berbagai instrumen kekuasaan.
Ia menilai bahwa jaringan loyalis Jokowi masih kuat di kabinet Prabowo Subianto, meskipun beberapa di antaranya telah terkena reshuffle.
Menurut Roy, para pendukung Jokowi tetap eksis di posisi strategis meskipun ditempatkan di level yang lebih rendah.
“Sahabat saya, Pak Selamat Ginting kan juga mengatakan itu (orang-orang Jokowi) meskipun sudah ditaruh pada posisi yang lebih rendah, tapi (tetap) masih ada. Jadi mungkin Pak Prabowo tidak ingin secara frontal, ingin makan bubur dari samping, tapi kembali kenapa mereka mau bertaruh, menurut saya karena keterpilihan mereka dulu masih di rezim sebelumnya,” ujar Roy.
Roy juga menyinggung polemik terbaru terkait keluarnya Peraturan KPU Nomor 731 Tahun 2025 yang sempat menimbulkan kegaduhan publik.
Ia menilai bahwa keputusan tersebut tidak lepas dari pengaruh Jokowi yang masih kuat di balik layar.
Menurut Roy, kesalahan besar telah dilakukan oleh KPU dalam menerbitkan regulasi tersebut.
“Sekarang kan sudah jelas ini, (KPU) kesalahan sangat besar. Tes ombak yang menurut saya sangat-sangat fatal. Kalau kemarin teman-teman Komisi II (DPR) tidak menanyakan ini, lolos dan akibatnya nanti,” pungkas Roy.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

