
Repelita Jakarta - Setiap orang yang masih berpikir waras pasti akan meragukan keabsahan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Penegasan tersebut disampaikan pakar telematika Roy Suryo dalam sebuah talkshow bertema “Serangan Ijazah Jokowi-Gibran & Reshuffle Kabinet, Prabowo-Jokowi Retak?” yang ditayangkan di televisi swasta dan dikutip pada Sabtu, 20 September 2025.
Roy menyoroti data di laman resmi Komisi Pemilihan Umum yang mencantumkan Gibran menempuh pendidikan setara SMA sebanyak dua kali.
Ia mempertanyakan logika tersebut karena menurutnya, wajar jika seseorang menempuh dua jenjang perguruan tinggi, tetapi tidak untuk pendidikan menengah atas.
"Masak SMA dua kali. Kalau perguruan tinggi dua kali wajar, gelarnya beda," kata Roy.
Roy menjelaskan bahwa Gibran bersekolah di Orchid Park Secondary School Singapura selama dua tahun.
Selain itu, Gibran juga tercatat pernah belajar di UTS Insearch Sydney selama enam bulan yang kemudian disetarakan sebagai lulusan SMK di Indonesia.
Menurut Roy, seorang wakil presiden yang memiliki masalah pada ijazahnya seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Gibran diketahui menempuh pendidikan di luar negeri, yakni di Singapura dan Australia.
Ia hijrah ke Singapura setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Surakarta.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

