Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Kritik Warisan Para Presiden, Sebut Jokowi Paling Buruk dalam Demokrasi

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyampaikan pandangannya secara terbuka mengenai para presiden Indonesia dari era Orde Baru hingga pemerintahan Joko Widodo.

Ia menilai bahwa setiap presiden memiliki sisi positif, namun tetap menyisakan catatan kritis yang tidak bisa diabaikan.

Rocky mengaku tidak pernah memberikan dukungan penuh kepada presiden yang sedang berkuasa, termasuk kepada Soeharto.

Menurut Rocky, dirinya pernah ikut berdemo menentang pemerintahan Soeharto karena tidak melihat kesempurnaan dalam kepemimpinannya.

Hal serupa juga ia lakukan terhadap B.J. Habibie yang dinilai terlalu fokus mengalokasikan anggaran negara untuk proyek industri strategis.

Rocky menyebut bahwa dalam kondisi ekonomi yang terpuruk, investasi besar di bidang teknologi saat itu dianggap tidak rasional.

Meski begitu, ia mengakui bahwa ide Habibie cukup visioner, hanya saja kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan situasi saat itu.

Tentang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Rocky mengaku sempat mendukung karena kedekatan pribadi.

Namun, ia menilai Gus Dur kehilangan kemampuan dalam memainkan politik parlemen.

Rocky menyebut bahwa Gus Dur sempat mengambil langkah drastis dengan menerbitkan Perpu untuk membubarkan parlemen.

Meski demikian, ia mengapresiasi warisan Gus Dur dalam hal kemajemukan dan toleransi.

Rocky menyebut bahwa Soeharto meninggalkan infrastruktur sebagai warisan, sementara Habibie mewariskan gagasan besar tentang teknologi.

Ia mengatakan bahwa ide teknologi dari Habibie baru mulai dibicarakan secara luas saat ini.

Mengenai Megawati Soekarnoputri, Rocky menilai bahwa warisan yang ditinggalkan tidak lepas dari pengaruh nama besar sang ayah.

Ia menyebut bahwa Megawati tidak bisa dipisahkan dari Soekarnoisme.

Tentang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rocky menyatakan bahwa era kepemimpinannya memberikan ruang demokrasi yang luas.

Ia menekankan bahwa tidak ada satu pun orang yang dipenjara karena perbedaan pandangan politik selama masa pemerintahan SBY.

Namun, ketika berbicara tentang Joko Widodo, Rocky mengaku kesulitan menemukan warisan yang patut dikenang.

Ia menilai bahwa infrastruktur bukanlah warisan yang kuat karena mudah dibongkar ulang seperti yang terjadi di negara lain.

Rocky menyebut bahwa Jokowi gagal dalam aspek ekonomi dan politik.

Menurutnya, tidak ada pembeda besar dari Jokowi selain catatan buruk dalam mempertahankan demokrasi.

Rocky menyatakan bahwa publik mungkin akan mengingat Jokowi sebagai sosok yang gagal menjaga sistem demokrasi yang sudah terbentuk.

Ia bahkan menyebut Jokowi sebagai Pinokio dalam konteks pemerintahan yang dinilainya paling buruk.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved