Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak melontarkan kritik terhadap mantan Presiden Joko Widodo usai pengangkatan Jokowi sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Sentilan tersebut disampaikan melalui akun X pribadi miliknya pada Kamis, 25 Juli 2025.
Dalam unggahannya, Lukman menyindir bahwa Jokowi lebih cocok menjadi penasihat di Bloonberg, bukan Bloomberg.
Ia menyebut bahwa penilaian tersebut didasarkan pada kekacauan yang terjadi selama dua periode kepemimpinan Jokowi.
“Menurut saya sih, Moelyono lebih pas jadi penasihat Bloonberg ketimbang Bloomberg,” tulis Lukman dalam cuitannya.
Ia menambahkan, “setelah semua kekacauan yg dia lakukan 10 tahun 😴.”
Unggahan tersebut memicu berbagai tanggapan dari pengguna media sosial lainnya.
Sebelumnya, Bloomberg New Economy mengumumkan pembentukan Dewan Penasihat Global yang terdiri dari tokoh-tokoh dunia.
Joko Widodo ditunjuk sebagai salah satu anggota dewan penasihat tersebut.
Dewan ini dipimpin oleh Gina Raimondo, mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, dan Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia serta mantan Presiden Bank Sentral Eropa.
Bloomberg New Economy merupakan komunitas global yang didirikan pada tahun 2018.
Anggotanya terdiri dari para CEO perusahaan multinasional, pejabat publik, pemodal, dan inovator dari berbagai negara.
Tujuan komunitas ini adalah untuk membahas tantangan ekonomi global dan mendorong kolaborasi lintas sektor.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
