Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Purbaya Kritik Cukai Rokok dan Sebut Pemerintah Tak Lindungi Industri Resmi "Industri Nggak Boleh Dibunuh"

 

Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kritik terhadap kebijakan cukai rokok yang saat ini telah mencapai angka 57 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Purbaya pada Sabtu, 20 September 2025, di kantornya di Kementerian Keuangan.

Ia menilai bahwa kebijakan tersebut hanya fokus pada penerimaan pajak tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap tenaga kerja di sektor industri rokok.

Menurutnya, selama belum ada program yang mampu menyerap tenaga kerja yang terdampak, maka industri tersebut tidak seharusnya ditekan hingga mati.

Purbaya menyebut bahwa kebijakan yang terlalu membebani industri justru akan memperbesar angka pengangguran.

Ia menyarankan agar edukasi mengenai bahaya rokok lebih diutamakan daripada kebijakan yang mematikan sektor produksinya.

Menurutnya, masyarakat perlu memahami risiko merokok, namun pemerintah juga harus menjaga keberlangsungan industri dan pekerjanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah belum menyediakan kebijakan bantuan bagi pencari kerja yang terdampak dari tekanan terhadap industri rokok.

Selain itu, Purbaya menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal yang berasal dari luar negeri.

Ia menyatakan telah memantau aktivitas jual beli rokok palsu secara daring dan berkomitmen untuk menindak tegas pelakunya.

Menurutnya, kebijakan cukai yang tinggi tidak akan efektif jika pasar industri rokok tidak dilindungi dari produk ilegal.

Purbaya menyebut bahwa tidak adil jika negara menarik ratusan triliun dari pajak rokok, namun membiarkan pasar industri resmi diserbu oleh produk palsu dari luar negeri.

Ia menegaskan bahwa perlindungan pasar harus menjadi prioritas agar industri dalam negeri tidak mati karena persaingan yang tidak sehat.

Langkah Purbaya mendapat respons dari masyarakat yang membandingkan pendekatannya dengan kebijakan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Salah satu netizen menulis, “Konsep bu Sri Mulyani : bagaimana agar pendapat negara tinggi, sedangkan pak Purbaya : bagaimana agar perekonomian berputar jadi emng orang 2 ini 100% berbeda cara kerja nya.”

Netizen lain menyampaikan, “Menarik., pajak digedein tapi gak dilindungi pasarnya.”(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved