Ahmad Ali Instruksikan Kader PSI Bela Jokowi, Eko Widodo Sindir: Transfer Pemain Cuma untuk Urusan Ijazah

 

Repelita Jakarta – Pegiat media sosial, Eko Widodo, memberikan pandangannya terkait susunan resmi pengurus DPP PSI 2025 yang baru saja dikukuhkan.

Eko menyoroti penunjukan Ahmad Ali sebagai Ketua Harian PSI setelah hengkang dari Partai NasDem.

Sebagai pendatang baru di PSI, Ahmad Ali langsung menginstruksikan para kader untuk membela mantan Presiden Jokowi dari isu dugaan ijazah palsu.

Menanggapi hal tersebut, Eko merasa ada kekeliruan dalam strategi partai menggaet tokoh besar ke jajaran pengurus.

“Transfer pemain kirain mau ada gebrakan apa gitu, ternyata cuma buat belain ijazah,” tulis Eko di X @ekowboy2, Jumat, 27 September 2025.

Sebelumnya, Ahmad Ali menegaskan bahwa seluruh kader PSI harus berani tampil membela Jokowi dari serangan politik.

Ia menyayangkan sikap pasif sebagian kader yang memilih diam saat Jokowi diserang.

Ali menyebut Jokowi dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, sebagai aset penting bagi partai.

Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga nama baik keduanya dan tampil di garda terdepan.

Ali juga mengingatkan bahwa PSI tidak boleh hanya fokus pada Pemilu 2029.

Ia menekankan perlunya penguatan organisasi hingga ke tingkat daerah.

Termasuk memastikan kantor DPD dan DPW benar-benar hadir dan melayani masyarakat.

Ali bahkan meminta agar kantor partai dilengkapi fasilitas seperti wifi gratis agar lebih dekat dengan publik.

Dalam arahannya, ia juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar PSI tidak kembali mengulang kegagalan di dua pemilu sebelumnya.

Menurutnya, pengurus baru harus mampu menjawab tantangan politik dan memastikan PSI lolos ambang batas parlemen.

Di akhir sambutannya, Ali kembali menegaskan bahwa PSI sangat membutuhkan sosok Jokowi, bukan sebaliknya.

Ia berharap seluruh kader menyadari hal ini dan menjadikannya semangat dalam membesarkan partai. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga