Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Dekat Rusia, Ketegangan Perang Dunia Meningkat

Top Post Ad

 AS dan Rusia di Ambang Perang Nuklir, Siapa yang Lebih Kuat?

Repelita Washington - Ketegangan internasional memuncak setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginstruksikan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir mendekati perbatasan Rusia dan secara tegas menyatakan kesiapan menghadapi konflik nuklir.

Langkah tersebut diambil Trump sebagai balasan atas pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang dinilai mengandung ancaman tidak pantas.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Jumat pagi waktu Washington, Trump menegaskan bahwa pengerahan kapal selam nuklir dilakukan demi melindungi rakyat Amerika.

Trump menjelaskan bahwa Medvedev menyinggung potensi penggunaan senjata nuklir melalui sistem legendaris Rusia yang dikenal sebagai “Dead Hand” atau “Tangan Mati”, yaitu sistem peluncuran otomatis senjata nuklir jika kepemimpinan Kremlin lumpuh.

Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan tinggal diam jika mendengar retorika nuklir dari pihak Rusia dan berkomitmen menjaga keamanan negaranya dengan persiapan maksimal.

Medvedev sebelumnya menyindir kebijakan Trump yang menolak ketergantungan India pada energi Rusia.

Lewat unggahan media sosial pada awal pekan ini, Medvedev menyinggung film bertema kiamat dan kembali menekankan kemampuan sistem “Dead Hand” milik Rusia sebagai peringatan bagi Amerika Serikat.

Di tengah ketegangan diplomatik ini, muncul kembali perdebatan publik mengenai perbandingan kekuatan nuklir kedua negara.

Rusia masih memegang rekor kepemilikan hulu ledak nuklir terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 5.459 unit, termasuk 1.718 yang siap digunakan sewaktu-waktu.

Sementara itu, Amerika Serikat tercatat memiliki sekitar 5.177 hulu ledak nuklir, dengan 1.770 di antaranya dalam status siaga tempur.

Selain keunggulan jumlah, Rusia juga aktif memperbarui armada rudal balistik antarbenua seperti Yars dan Sarmat, serta meningkatkan kemampuan kapal selam Borei dan pesawat pengebom PAK-DA.

Di sisi lain, Amerika Serikat fokus pada modernisasi sistem triad nuklir yang mengandalkan 14 kapal selam kelas Ohio dengan misil Trident II, pesawat pengebom B-2 dan B-52, serta pengembangan B-21 Raider generasi terbaru.

Keunggulan Rusia juga terletak pada kepemilikan ribuan hulu ledak nuklir taktis yang memungkinkan fleksibilitas di kawasan konflik terbatas.

Namun demikian, Amerika Serikat tetap diunggulkan dalam hal penguasaan teknologi dan strategi penangkalan jangka panjang melalui modernisasi terus-menerus pada sistem pengiriman senjata nuklirnya.

Ketika tensi antara dua raksasa nuklir ini semakin meninggi, para analis internasional memperingatkan bahwa potensi kesalahan komunikasi sekecil apa pun dapat memicu konflik terbuka yang berujung bencana global.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved