Misteri Kematian Arya Daru, Nicholay Aprilindo: Mustahil Bunuh Diri

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Misteri kematian diplomat muda Arya Daru hingga kini masih memicu pertanyaan dari banyak kalangan meski pihak kepolisian telah merilis hasil penyelidikan bahwa Arya diduga kuat mengakhiri hidupnya sendiri tanpa melibatkan pihak lain.

Pernyataan resmi tersebut belum sepenuhnya diterima semua pihak, termasuk Praktisi Hukum dan HAM, Nicholay Aprilindo, yang justru menilai terdapat banyak kejanggalan pada kondisi korban yang dinilai rapi dan tak lazim bila benar bunuh diri.

Nicholay menyebut bahwa jika memang Arya benar bunuh diri, mustahil ia mengikat tangannya sendiri, membungkus wajahnya dengan plastik, serta membiarkan tubuhnya dalam keadaan berselimut rapi tanpa jejak perlawanan atau kerusakan di sekitar lokasi kejadian.

“Bahwa keadaan seluruh tubuhnya selimut rapi makanya saya pikir kalau orang bunuh kenapa di ikat tangannya sendiri atau dia lakban dia plastikin mukanya. Ini satu hal yang mustahil bagi saya,” kata Nicholay melalui unggahan video di Instagram iNews yang dikutip Jumat (1/8/2025).

Ia juga menyoroti kondisi tempat kejadian perkara yang tampak bersih dan nyaris tanpa jejak. Menurutnya, pola ini menunjukkan kemungkinan adanya pelaku dengan kemampuan profesional dan perencanaan matang sehingga setiap tindakan dilakukan tanpa meninggalkan bukti.

Nicholay menegaskan bahwa pola kematian Arya lebih mengarah pada pembunuhan senyap yang dirancang sedemikian rupa agar terlihat seperti bunuh diri.

“Artinya ini pembunuhan senyap yang tidak bisa disederhanakan jadi bunuh diri,” ujarnya.

Baca Juga

• Ajukan PK, Bambang Tri Tantang Ulang Kasus Ijazah Jokowi Lewat Bukti Baru
• [GEGER] Fakta Mengejutkan Pesta Sesama Jenis di Puncak, Tiket Berbayar hingga 56 Pria Diamankan
• Sidang Ekstradisi Berlanjut, Hakim Singapura Minta Bukti Tambahan untuk Jerat Paulus Tannos
• Ray Optimistis Kejagung Segera Ungkap Tersangka Korupsi Laptop Kemendikbudristek

Ia menduga kuat keterlibatan pihak yang memiliki keahlian khusus dalam menghilangkan nyawa Arya secara rapi dan senyap tanpa meninggalkan celah bagi penyidik.

“Yang saya katakan profesional, senyap tidak meninggalkan jejak apapun. Orang bisa melakukan itu adalah orang-orang yang punya keahlian khusus yang terlatih. Kalau pembunuh kacangan, tidak akan bisa melakukan itu,” ungkapnya.

Nicholay pun mengaku pernah mendapati pola kasus serupa dengan modus dan cara yang hampir sama di beberapa perkara yang pernah ia tangani.

“Beberapa kasus pembunuhan yang pernah saya tangani yang hampir mirip itu sama modusnya, dan caranya pun sama,” bebernya.

Ia juga menyinggung kemungkinan kematian Arya berkaitan erat dengan pekerjaannya sebagai diplomat serta urusan pribadi yang melibatkan orang lain.

“Tetapi, dalam hal ini yang mau saya katakan bahwa ini adalah pembunuhan terhadap aparatur pemerintah, khususnya diplomat,” kata Nicholay.

“Ini tidak berdiri sendiri ini ada kaitannya dengan pekerjaan sebelumnya, dan saat ini yang dikerjakan oleh almarhum maupun ada hubungannya juga oke dengan masalah wanita,” tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok