Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kisruh Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper di UGM, Lampu dan AC Dimatikan Saat Acara Berlangsung

Repelita Yogyakarta - Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, membagikan pengalamannya terkait kisruh peluncuran buku Jokowi’s White Paper karya Roy Suryo Cs yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin (18/8/2025).

Menurut Bangun, upaya penggagalan acara sudah terlihat sejak sebelum pelaksanaan.

"Saya tahu persis kronologisnya sejak sebelum hari H," ujar Bangun kepada fajar.co.id, Selasa (19/8/2025).

Ia bahkan memperlihatkan sebuah video yang menampilkan sosok berbaju putih dengan topi, yang disebutnya sebagai salah satu pengurus Kagama Pengda DIY.

"Terindikasi kuat merekalah yang bermaksud menggagalkan acara itu," tegas Bangun.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa intervensi tetap berlangsung meski acara sudah dimulai.

"Bahkan saat acara sudah dimulai saja, kami dipaksa hanya 15 menit. Tapi saya ngeyel, tetap harus jam 15.30 WIB," ucapnya.

Bangun juga menyinggung adanya tekanan dari pihak internal kampus agar peluncuran buku yang disebut sebagai kado HUT RI ke-80 itu dibatasi.

"Sepertinya memang dari pihak UGM yang menekan. Pihak manajemen UC tampak gemetar dan khawatir sekali," tandasnya.

Sebelumnya, Roy Suryo menjelaskan bahwa pihaknya kembali mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan.

Diceritakan Roy, sejak Minggu (17/8/2025) Dokter Tifauzia Tyassuma telah melakukan reservasi Ruang Nusantara UC (University Club) UGM.

"Sudah booking pukul 14.00-17.00 dan sudah transfer Rp1jt, diterima," ujar Roy kepada fajar.co.id, Selasa (18/8/2025).

Namun, Minggu malam Roy menerima informasi bahwa pihak UC UGM didatangi UP4 atau Pamdal UGM dan Polsek Bulaksumur untuk melakukan interogasi.

"Senin (besoknya) pihak UC UGM mengirim WA untuk membatalkan booking dan mau mengembalikan uang booking," tutur Roy.

Merasa dipermainkan, Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sempat ingin memindahkan acara ke salah satu cafe di Jalan Cik Ditiro.

"Namun karena sudah banyak orang yang datang ke UC UGM, maka kami rapat sekaligus salat dan makan siang di Coffee Shop UC UGM," tambahnya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Roy menyebut acara makan siang diubah menjadi Soft Launching.

"Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, tepat saat pembacaan doa mendadak lampu dan AC dimatikan oleh pihak UC UGM," sesalnya.

Roy menambahkan kejanggalan lain, lampu di toilet masih menyala meski listrik utama dimatikan.

"Namun kami teruskan acara sampai sekitar jam 16-an, termasuk dihadiri Jenderal Tyasno Sudarto, Pak Said Didu, Mas Refly Harun, Dr Taufik, Pak Agus FDI, dan sebagainya, mereka semua adalah saksi peristiwa mati listrik dan AC," ujarnya.

Berbekal mic wireless dan lampu dari awak media yang hadir, acara tetap bisa dilaksanakan dengan lancar.

Roy mengatakan, banyak dosen UGM dan berbagai kampus lain antusias mengikuti acara dan berminat membeli buku mereka.

"Tapi memang Grand Launching baru akan diselenggarakan insyaallah 27 Agustus di Jakarta," tandasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved