Repelita Solo - Isu tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo kembali memancing perdebatan publik.
Alih-alih tersulut emosi, Jokowi justru menanggapi tudingan tersebut dengan sikap santai disertai tawa kecil dan sindiran.
Di kediamannya di Solo, Jokowi menyatakan bahwa kegaduhan yang terus dipelihara justru membuat dirinya diuntungkan karena namanya tetap menjadi sorotan.
Ia meminta pihak-pihak yang menuduhnya diuntungkan agar segera menghentikan kegaduhan jika memang merasa hal itu benar.
“Oleh sebab itu jangan gaduh. Kalau gaduh terus ada yang merasakan itu keuntungan bagi saya ya jangan gaduh nanti ndak saya diuntungkan,” ujar Jokowi di Solo pada Jumat 1 Agustus 2025.
Pernyataan tersebut disampaikannya sambil tertawa kecil di hadapan sejumlah awak media.
Menurut Jokowi, jika publik justru menginginkan dirinya dirugikan, maka sebaiknya kegaduhan soal isu ijazah palsu itu dihentikan.
Namun sebaliknya, jika masyarakat ingin Jokowi terus 'diuntungkan', maka kegaduhan tersebut bisa saja terus diperpanjang.
“Kalau nggak gaduh adem ayem ya saya dirugikan. Kalau pada senang masih diuntungkan buatlah gaduh,” tambahnya.
Sikap santai Jokowi muncul di tengah proses hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya.
Kasus dugaan ijazah palsu ini bukan sekadar isu liar di media sosial, melainkan telah masuk tahap penyidikan.
Pada Rabu 23 Juli 2025, Jokowi diperiksa sebagai saksi di Mapolresta Solo.
Pemeriksaan tersebut berlangsung sekitar tiga jam dengan total 45 pertanyaan dari penyidik.
Dalam keterangan resminya, Jokowi membantah tudingan bahwa dirinya memerintahkan pihak manapun untuk mengunggah ijazah ke media sosial.
Ia juga menjelaskan secara rinci masa kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM, termasuk peran Kasmujo sebagai dosen pembimbingnya.
Kasus ijazah palsu ini pertama kali dilaporkan kuasa hukum Jokowi pada akhir 2023 ke Polda Metro Jaya.
Polisi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dan menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan karena ditemukan unsur pidana pencemaran nama baik.
Meski demikian, di tengah proses hukum yang terus bergulir, Jokowi tetap berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi tudingan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok