Ijazah Jokowi Kembali Disorot, Buni Yani Sebut Fakta Roy Suryo Cs Sulit Dibantah

Top Post Ad

Repelita Jakarta - Dugaan mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali memancing reaksi publik yang menilai berbagai langkah hukum dan klarifikasi belum memuaskan keingintahuan masyarakat.

Peneliti media dan politik Buni Yani melalui akun Facebook miliknya pada Minggu 3 Agustus 2025 menyoroti bagaimana strategi yang dibangun Jokowi terkesan tidak berhasil menangkis data dan temuan yang disajikan Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma.

Menurut Buni Yani, publik justru semakin mempercayai temuan Roy Suryo dan kawan-kawan karena data yang mereka bawa dinilai memiliki dasar bukti kuat yang sulit dibantah.

Ia menjelaskan bahwa ketiga orang tersebut datang dengan metode penelitian akademis, bukan sekadar asumsi atau sentimen kebencian, sehingga apa yang mereka lakukan sebenarnya wajar dalam dunia ilmiah.

Dalam pandangan Buni Yani, hal yang membuat situasi semakin panas adalah reaksi Jokowi bersama para pendukungnya yang marah karena fakta-fakta tersebut tidak sejalan dengan narasi resmi yang ingin dipertahankan.

Baca Juga

• Mahasiswa dan Pelajar Bentrok di Belakang Gedung DPR, Orasi Mahasiswa Tetap Tertib Sementara Massa Pelajar Ricuh
• Polisi Imbau Massa Demo DPR RI 25 Agustus 2025 Tertib, Netizen Kritik Perusakan Fasilitas Publik
• Pelajar SMA Tonton Aksi Demo di DPR karena Ajakan Media Sosial, Polisi Imbau Tetap Fokus Belajar
• Sufmi Dasco Ahmad Dianugerahi Bintang Republik Indonesia Utama oleh Presiden Prabowo

Ia menilai respons dari kubu pendukung Jokowi, yang kebanyakan bukan bagian dari alumni UGM, justru menggiring opini bahwa hasil penelitian itu bernuansa politis untuk menjatuhkan nama baik Presiden.

Lebih lanjut, Buni Yani menyebut rakyat kini sudah terbiasa dengan berbagai janji yang dirasa tidak terbukti selama satu dekade masa kepemimpinan Jokowi sehingga merasa kecewa dan menganggap kebohongan itu muncul dari tindakan dan pernyataan Presiden sendiri.

Ia menegaskan penggunaan logika yang dibangun Jokowi beserta para loyalisnya bahwa tidak ada hal yang lepas dari unsur politik jika menyangkut Presiden hanyalah cara untuk menutupi permasalahan hukum yang semestinya dijawab dengan fakta.

Buni Yani pun menegaskan sudah begitu banyak bukti yang terlanjur muncul ke ruang publik dan dianggap tidak mungkin lagi bisa dibantah.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok