
Repelita Selayar - Puluhan oknum TNI dari Kodim 1415 Selayar mendatangi Polres Kepulauan Selayar pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 22.10 Wita.
Informasi yang diperoleh dari Fajar.co.id menyebutkan bahwa kedatangan sekitar 40 anggota TNI itu bertujuan untuk mencari salah seorang personil Polres, Aipda MT.
Selain mencari Aipda MT, dilaporkan bahwa salah satu oknum TNI juga sempat melepaskan tembakan ke udara saat berada di sekitar kantor Polres.
Kedatangan oknum TNI ini didasari kekesalan karena keluarga salah satu di antara mereka menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Aipda MT.
Korban diketahui berinisial SW yang berboncengan dengan AH, diduga ditabrak oleh Aipda MT yang mengemudikan mobil Honda Brio pada 12 Agustus 2025 sekitar pukul 18.00 WITA.
Akibat kecelakaan tersebut, SW dan AH mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di RSUD KH. Hayyung Kepulauan Selayar.
Sumber menyebutkan bahwa personil Kodim 1415 Selayar mendesak agar Aipda MT ditahan karena merasa tersinggung MT tidak ditahan pasca terjadinya lakalantas.
Selain itu, personil Kodim dikabarkan menerima perintah dari salah satu pimpinan melalui WhatsApp untuk segera mendatangi Polres guna menanyakan perkembangan kasus tersebut.
Kasi Humas Polres Selayar, Aipda Suardi Alimuddin, membenarkan kedatangan puluhan oknum TNI ke kantornya.
"Ada memang yang datang mempertanyakan, (kemudian) dijelaskan bahwa itu lakalantas sudah ditangani dengan baik," ujar Suardi pada Minggu (24/8/2025) petang.
Suardi menambahkan bahwa Aipda MT yang menjadi fokus kedatangan puluhan oknum TNI kini telah ditahan akibat kelalaiannya.
"Pelakunya meskipun itu dia anggota, sudah dilakukan penahanan, sudah diperiksa Provost," jelasnya.
Suardi juga mengonfirmasi bahwa saat kedatangan sekitar 40 oknum TNI, salah satu di antaranya melepaskan tembakan ke udara, sehingga plafon Ruangan Sie Propam bocor.
Tidak hanya itu, oknum TNI tersebut disebut kembali menembakkan senjata sebanyak tiga kali di Mako Polres Kepulauan Selayar.
"Terus karena banyak rombongan toh tadi malam baru sempat ada yang menembak ke udara. Itu pak Kapolres (AKBP Didid Imawan) langsung hubungi Dandim," tambah Suardi.
Tak lama kemudian, Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, datang ke Polres Kepulauan Selayar untuk berkoordinasi.
"Dandim datang, keduanya sepakat, pak Dandim juga akan proses anggotanya yang menembak," kata Suardi.
" Kemudian pak Kapolres menyampaikan bahwa kami tegas akan menindak anggota kalau dia melakukan kesalahan," lanjutnya.
Mengenai dugaan bahwa Aipda MT sempat dianiaya oknum TNI, Suardi mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
"Itu saya tidak dijelaskan (mendapatkan informasi). Intinya semua sudah clear, bapak Kapolres dan Dandim sudah ketemu. Bahkan dalam waktu dekat kami menjadwalkan untuk ngopi bareng PJU Polres dan Kodim," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto, yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait kabar ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

