Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ferry Irwandi Ingatkan Publik Tak Terkecoh Drama Pahlawan Kesiangan Dalam Abolisi Tom Lembong

 Ferry Irwandi Minta Publik Tak Terkecoh Isu 'Pahlawan Kesiangan' Dalam Abolisi Tom Lembong

Repelita Jakarta - Pemberian abolisi oleh Presiden Prabowo Subianto kepada mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong tidak hanya menjadi akhir dari babak panjang proses hukum, tetapi juga membuka perdebatan baru di tengah masyarakat.

Ferry Irwandi, seorang YouTuber yang kerap menyoroti isu hukum dan politik, mengingatkan publik agar tidak terjebak pada narasi ‘pahlawan kesiangan’ yang kini ramai dihembuskan sebagian pihak.

Dalam penilaiannya, Ferry menilai munculnya pihak-pihak yang berlomba mengambil kredit politik dari kasus Tom Lembong justru mengaburkan persoalan utama yang harusnya menjadi perhatian bersama.

Menurut Ferry, alih-alih sibuk membahas siapa yang paling berjasa membebaskan Tom Lembong, publik seharusnya fokus pada bagaimana kasus ini bisa muncul dan berlarut-larut hingga memecah belah pendapat di masyarakat.

“Gue nggak bisa sliding di side itu, kenapa demikian?” kata Ferry dalam unggahannya yang diakses pada Sabtu 2 Agustus 2025.

Ferry secara tegas menyatakan dirinya enggan ikut larut dalam drama soal siapa pahlawan sebenarnya di balik kebebasan Tom Lembong.

Baginya, suara publik sudah berhasil didengar hingga membuahkan abolisi, sehingga kini fokus selanjutnya adalah memperbaiki akar masalah di lembaga penegak hukum.

Ia menekankan, yang terpenting saat ini adalah evaluasi total terhadap proses penegakan hukum agar kegaduhan serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

“Lo kan bersuara untuk didengar, kalau didengar ya sudah, gitu loh. Jangan ditambah perkara-perkara yang nggak penting lah,” tegas Ferry Irwandi.

Dalam sudut pandang Ferry, kemunculan wacana ‘pahlawan kesiangan’ hanyalah distraksi yang melemahkan fokus publik untuk menuntut pembenahan hukum yang lebih mendasar.

Ia menilai, kegaduhan di publik akan sia-sia jika hanya berhenti di panggung drama saling klaim keberhasilan.

Ferry juga menyebut bahwa penegakan hukum semestinya berdiri di atas asas keadilan tanpa permainan di belakang layar.

Baca Juga

Menurutnya, sejak awal kasus Tom Lembong tidak akan memicu konflik opini publik yang besar bila jalannya proses peradilan bisa dijalankan secara transparan dan adil.

“Kalau dari awal kasus kayak gini ini nggak ada, nggak akan ada ribut-ribut seperti ini,” ujarnya.

Ferry pun mendorong masyarakat agar tetap kritis mengawasi setiap kebijakan penegakan hukum ke depan.

Ia mewanti-wanti agar keputusan abolisi ini menjadi bahan introspeksi bersama, bukan malah dijadikan panggung untuk mendongkrak popularitas pihak tertentu.

Dalam kesempatan tersebut, Ferry Irwandi juga mengajak publik untuk tidak mudah terpancing dengan narasi yang justru memecah fokus utama.

Baginya, suara masyarakat harus terus diarahkan pada perubahan nyata, bukan sekadar hingar-bingar wacana di ruang digital.

Ia berpesan agar masyarakat menjaga kewaspadaan agar tidak mudah digiring pada isu-isu tak substantif yang justru melemahkan tuntutan keadilan.

Ferry menutup pesannya dengan imbauan agar momentum abolisi Tom Lembong dijadikan pelajaran penting bagi semua pihak.

Ia berharap ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang menguras energi publik hanya karena lemahnya kontrol terhadap lembaga hukum.

Ferry menekankan, demokrasi akan kehilangan maknanya bila penegakan hukum terus menjadi panggung drama politik.

Oleh sebab itu, menurut Ferry, konsistensi publik untuk bersuara kritis harus tetap dijaga.

Ia menilai abolisi ini seharusnya menjadi cambuk untuk membenahi sistem hukum, bukan ladang klaim untuk mencari panggung politik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved