Repelita Jakarta - Loyalis Presiden ke-7 Jokowi, Dede Budhyarto, menanggapi maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Lewat unggahannya di akun X pada Senin (4/8/2025), Dede menilai tidak ada yang salah dengan kecintaan masyarakat pada budaya anime.
Namun, menurutnya, hal itu terasa janggal bila sampai menumbuhkan rasa bangga berlebihan terhadap budaya negara Jepang yang pernah menjajah Indonesia selama tiga setengah tahun.
“Boleh cinta anime.
Tapi aneh juga kalau bangga pada budaya Jepang yang pernah menjajah negeri ini selama 3,5 tahun,” tulis Dede di akun X pribadinya.
Ia menekankan, pada momentum Hari Kemerdekaan 17 Agustus, seharusnya hanya Bendera Merah Putih yang berkibar di mana-mana sebagai simbol nasional yang mengikat seluruh rakyat Indonesia.
“Saat 17 Agustus tiba, Merah Putih adalah satu-satunya bendera yang harus dikibarkan,” lanjutnya.
Dede menegaskan tidak ada larangan resmi mengibarkan bendera One Piece di luar konteks peringatan kemerdekaan.
Meski demikian, menurutnya, masyarakat semestinya memahami sejarah bangsa dan menghormati pengorbanan para pahlawan kemerdekaan.
“Mengibarkan bendera ‘One Piece’ mungkin tidak dilarang, tapi kalau Anda tahu sejarah, Anda pasti tahu cara hormat pada sejarah & darah pahlawan,” pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok