[BREAKING NEWS] GEGER Ade Armando Tuduh Roy Suryo Tersangka, Perdebatan di Kompas TV Memanas

 

Repelita Jakarta - Sosok kader Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando, kembali menjadi sorotan publik setelah terlibat adu mulut panas dengan Roy Suryo terkait isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Perdebatan terbuka ini terjadi dalam program Dua Arah Kompas TV pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, yang langsung memanas begitu Ade Armando melontarkan klaim mengejutkan di hadapan publik.

Dalam perdebatan tersebut, Ade Armando dengan lantang menuding Roy Suryo sudah berstatus sebagai tersangka.

“Roy Suryo itu sudah tersangka, makanya jangan banyak bicara seolah paling bersih,” ucap Ade Armando dengan nada tinggi.

Mendengar hal itu, Roy Suryo langsung membalas dengan nada lebih keras.

“Kapan? Jangan ngawur ngomong! Belum ada tersangka, Ade. Ini kudet, konyol ini,” kata Roy Suryo sambil menunjuk ke arah Ade Armando.

Ade yang tersudut mencoba mempertahankan pernyataannya di hadapan penonton.

“Kasusnya kan sudah naik penyidikan. Artinya ya statusnya juga sudah jelas dong,” jawab Ade Armando mencoba meyakinkan.

Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih sekaligus relawan Presiden Jokowi yang hadir di acara itu, langsung memotong penjelasan Ade Armando.

“Yang benar itu sudah masuk tahap penyidikan, bukan berarti sudah ada tersangka. Jangan asal sebut kalau belum pasti,” tegas Silfester sambil menatap tajam ke arah Ade.

Roy Suryo yang semakin panas langsung menantang balik.

“Sebut sekarang! Siapa tersangkanya? Kalau nggak bisa buktikan, jangan fitnah saya di depan umum!” bentak Roy Suryo menahan emosi.

Ade Armando akhirnya terdiam sejenak sebelum terpaksa meralat ucapannya di hadapan pemirsa.

“Saya meralat. Ternyata Roy Suryo memang belum menjadi tersangka. Saya pikir karena sudah penyidikan berarti statusnya juga sudah tersangka, ternyata belum,” kata Ade dengan nada pelan.

Isu dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi memang masih terus menjadi perdebatan di masyarakat.

Presiden Jokowi sebelumnya telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran fitnah mengenai ijazahnya ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.

Pihak kepolisian sendiri sudah menaikkan status perkara ke tahap penyidikan sejak 10 Juli 2025, namun sampai kini belum ada satu pun pihak yang resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Ade Armando, yang dikenal sebagai dosen, pegiat media sosial, dan politisi PSI, lahir pada 24 September 1961.

Ia kini aktif mengajar di Universitas Pelita Harapan setelah berkarier panjang di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Sebelum terjun ke politik, Ade pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia pada periode 2004 hingga 2007 serta aktif di berbagai organisasi pemantau media.

Ia lahir sebagai anak bungsu dari keluarga perantau Minangkabau pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani, tumbuh dengan pengalaman hidup yang membentuknya menjadi sosok kritis hingga kini dikenal luas di ruang publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga