Repelita Yogyakarta - Polemik soal dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat.
Pernyataan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Sofian Effendi, sempat memicu kehebohan karena menyebut nama Jokowi tidak tercatat di daftar wisuda tahun 1985.
Namun sehari berselang, Sofian langsung menarik ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di depan publik.
Kebingungan pun muncul di tengah masyarakat, terutama soal gelar akademik Jokowi, apakah hanya Sarjana Muda atau sudah Strata 1 dari Fakultas Kehutanan UGM.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Koenjoro Soeparno, menegaskan Jokowi benar lulusan S1 dengan titel insinyur dari Fakultas Kehutanan.
"(Jokowi) lulusan Sarjana (S1), dari Fakultas Kehutanan dengan titel insinyur," ujar Koenjoro melalui video yang diunggah akun X @SigitWasito8 pada 21 Juli 2025.
Koenjoro mengungkapkan dirinya mendengar langsung cerita dari teman seangkatan yang pernah kuliah bersama Jokowi.
"Saya punya banyak teman, teman seangkatan saya, menceritakan kepada saya pada satu acara, bahwa Pak Jokowi itu betul-betul lulusan UGM," katanya.
Ia menekankan penjelasan Rektor Ova Emilia dan jajaran Dekanat sudah cukup menjadi bukti sahih atas status Jokowi sebagai alumni UGM.
"Penjelasan Ibu Rektor, Dekan, itu sudah lebih dari cukup. Menjelaskan bahwa Pak Jokowi itu adalah lulusan UGM, dan itu pun ada beberapa pernyataan temannya yang lulusan UGM," jelas Koenjoro.
Selain itu, Koenjoro juga mengaku telah bertanya langsung kepada para dosen Fakultas Kehutanan mengenai status Jokowi sebagai alumnus.
"Saya bertanya kepada mereka, benar nda? Dosen-dosen mengatakan benar. Ya sudah apalagi yang tidak saya saksikan," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

