Repelita Jakarta - Nama Agustina Hastarini atau Tina Astari, istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, menjadi sorotan setelah permintaan fasilitas negara untuk kunjungan ke sejumlah negara Eropa beredar luas.
Isu ini mencuat usai muncul surat bertanggal 30 Juni 2025 yang memuat permintaan pendampingan dari enam kedutaan besar dan satu konsulat jenderal Republik Indonesia.
Surat tersebut bertajuk misi budaya dan menyebut nama Tina Astari sebagai peserta kunjungan selama dua pekan.
Negara-negara yang tercantum dalam surat di antaranya Bulgaria, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, Italia, dan Turki.
Kunjungan direncanakan berlangsung dari 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Surat yang dikirim oleh Kementerian UMKM tersebut meminta dukungan selama pelaksanaan agenda berupa pendampingan istri menteri dan rombongannya.
Dokumen itu juga ditembuskan ke Menteri UMKM RI dan Direktorat Eropa I dan II di Kementerian Luar Negeri.
Kemunculan surat itu memicu kritik keras terhadap Maman Abdurrahman.
Ia dianggap menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
Namun Maman membantah tudingan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa kepergian sang istri ke luar negeri bertujuan mendampingi putrinya yang masih duduk di bangku SMP.
Putri mereka dikatakan mengikuti ajang International World Innovative Student Expo mewakili Indonesia.
Meski demikian, sorotan terhadap surat berkop resmi Kementerian UMKM tak terelakkan.
Nama Tina Astari pun terus diperbincangkan publik.
Perempuan kelahiran Jakarta, 19 Agustus 1979 ini sebelumnya dikenal sebagai artis sinetron.
Ia pernah membintangi berbagai judul film dan sinetron, termasuk Darah Gudang pada tahun 2002.
Setelah menikah dengan Maman Abdurrahman, ia memutuskan mundur dari dunia hiburan.
Kini, Tina memilih menekuni dunia usaha.
Ia diketahui mendirikan dua brand yang cukup dikenal di bidang kecantikan dan kesehatan.
Produk kecantikannya bernama Larina Beauty, sementara untuk produk kesehatan diberi nama Freshoporia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Tina Astari rutin mempromosikan produk-produknya.
Selain dari usaha dan endorsement, Tina juga memperoleh penghasilan dari perannya sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan di Kementerian UMKM.
Kontroversi terkait surat kunjungan ke Eropa membuat rekam jejak dan sumber kekayaannya kembali menjadi bahan perbincangan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

