Repelita Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyinggung pemecatan Effendi Simbolon dari PDI-P saat menghadiri HUT ke-19 PSBI Simbolon di Jakarta Selatan, Senin, 7 Juli 2025.
Gibran menyebut pemecatan itu sebagai bentuk pengorbanan besar yang dilakukan Effendi.
"Ya karena pengorbanan Pak Ketua ini sungguh besar ya sampai dipecat.
Mau enggak mau harus dukung program dari Pak Presiden," ujar Gibran di hadapan para anggota PSBI.
Gibran kemudian menyelipkan candaan bahwa dirinya pun mengalami hal serupa.
Ia mengaku juga dipecat dari PDI-P dan menyebut pemecatan mereka berdua terjadi secara berurutan.
"Kok bisa berurutan gitu ya (dipecat)," ujar Gibran sambil tertawa, yang disambut riuh para tamu.
Menurut Gibran, tidak ada yang perlu disesali dari keputusan partai.
Ia menegaskan pentingnya bersatu kembali untuk mendukung arah pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Tidak apa-apa, kita harus move on.
Pilpres sudah selesai.
Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar Simbolon, Pak Ketua," katanya.
Ia menambahkan bahwa proses politik 2024 sudah selesai dan kini saatnya semua pihak bergandengan tangan.
"Kita sudah melewati proses-proses pemilu, pilpres semua, pilkada, misalnya bersatu, bergandengan tangan, sekali lagi, kita sama-sama mendukung program visi-misi dari Pak Presiden.
Saya titip itu," ujar Gibran.
Effendi Simbolon sebelumnya diberhentikan dari keanggotaan PDI-P berdasarkan surat keputusan yang terbit pada 28 November 2024.
Pemecatan itu disebabkan oleh pelanggaran terhadap arahan DPP terkait Pilkada Jakarta, di mana Effendi mendukung kandidat dari partai lain.
Sementara itu, Gibran dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga telah dipecat oleh PDI-P berdasarkan SK yang diterbitkan 14 Desember 2024.
Keputusan tersebut diambil karena dinilai menyalahgunakan kekuasaan dalam pencalonan Gibran di Pilpres 2024. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

