
Repelita Jakarta - Psikolog forensik senior Reza Indragiri Amriel menjabarkan tiga kemungkinan penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yang hingga kini masih memunculkan berbagai spekulasi di ruang publik.
1. Dugaan Bunuh Diri
Reza menyebut kemungkinan pertama adalah dugaan bunuh diri.
Ia menjelaskan, petunjuk utama yang mendukung dugaan ini adalah hasil forensik yang hanya menemukan sidik jari Arya pada lakban yang melilit kepalanya.
Secara teori, tindakan tersebut memungkinkan dilakukan sendiri, meski cara ini tergolong tidak lazim.
Dalam beberapa kasus, bunuh diri dengan cara menutup kepala menggunakan plastik memang pernah ditemukan, tujuannya untuk memutus suplai oksigen.
Meski demikian, Reza tetap menekankan perlunya kehati-hatian agar dugaan bunuh diri ini tidak menutup kemungkinan lain yang mungkin terjadi.
2. Kemungkinan Pembunuhan
Reza juga menyoroti skenario kedua, yaitu pembunuhan.
Ia menilai walau hanya ditemukan sidik jari Arya, bukan berarti faktor kejahatan hilang begitu saja.
Ada potensi pelaku menggunakan sarung tangan agar tidak meninggalkan jejak forensik tambahan di lokasi kejadian.
Karena itu, pendekatan investigasi menyeluruh wajib diterapkan, mulai dari olah TKP, pemeriksaan digital, hingga pendalaman motif.
Baginya, setiap celah kecil harus ditelusuri agar tidak ada fakta yang terabaikan.
3. Dugaan Kecelakaan Tak Sengaja
Kemungkinan ketiga yang disampaikan Reza adalah Arya bisa saja meninggal akibat kecelakaan yang tidak disengaja.
Ia berpendapat bahwa seseorang dapat saja terjebak dalam situasi berbahaya tanpa pernah berniat mengakhiri hidup.
Dalam konteks ini, kondisi mental korban, lingkungan sekitar, hingga aktivitas sebelum kematian harus menjadi bahan kajian.
Reza menegaskan perlunya pendekatan psikologi forensik yang dipadukan dengan analisis bukti fisik dan digital agar kesimpulan yang diambil benar-benar objektif.
Baginya, publik sebaiknya menunggu hasil visum lengkap dan temuan penyidik agar polemik ini terjawab dengan data ilmiah, bukan hanya spekulasi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

