
Repelita Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman menyatakan tidak mengetahui asal-usul surat permohonan pendampingan dari Kedutaan Besar untuk istrinya selama kunjungan ke luar negeri.
Pernyataan itu disampaikan Maman usai menemui pejabat KPK selama hampir satu jam di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat 4 Juli 2025.
"Sampai hari ini saya pun tidak mengerti itu dokumen dari mana. Tidak pernah ada perintah atau disposisi atau apa pun dari saya. Jadi, saya merasa tidak tahu-menahu mengenai dokumen tersebut," kata Maman.
Ia juga mengaku bingung siapa yang menyusun surat permohonan tersebut.
"Saya enggak ngerti, makanya saya juga bingung," ucapnya.
Pihaknya akan menelusuri secara internal asal dokumen yang telah beredar itu.
Menurut Maman, dalam surat itu memang tertera logo Kementerian UMKM.
"Sepengetahuan kami, kami sudah mengecek, saya juga lihat. Jadi kalau kita mau cari tahu, carilah siapa yang menyebarnya, dari mana dokumennya," ujar Maman.
Sebelumnya beredar dokumen berlogo Kementerian UMKM yang ditujukan kepada tujuh Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri.
Surat itu memuat permintaan agar perwakilan RI di negara tujuan memberikan dukungan dan pendampingan kepada istri Maman, Agustina Hastarini.
Dalam surat disebutkan bahwa rombongan akan melakukan lawatan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Surat itu ditandatangani oleh Sekretaris Menteri UMKM Arif Rahman Hakim pada tanggal 30 Juni 2025. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

