Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kritik Ijazah Jokowi, Ketua Kagama Cirebon Diserang dan Didesak Mundur

 

Repelita Jakarta - Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, mengaku mendapat tekanan setelah aktif menyuarakan dugaan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo.

Ia menyebut tekanan tersebut datang dari kalangan yang mengaku teman seangkatan Jokowi, yang ingin isu ini dihentikan dan tidak lagi dikaitkan dengan Kagama.

"Ada teman seangkatan Jokowi usulkan saya dipecat dari Ketua Kagama Cirebon, karena bawa-bawa Kagama dalam ranah polemik ijazah Jokowi," kata Heru, Selasa (8/7/2025).

Menurut Heru, salah satu nama yang turut menyoroti sikapnya adalah Saminudin B Tou, yang diketahui sebagai rekan lama Jokowi di UGM.

Heru menyebut Saminudin adalah sosok yang pernah menunjukkan ijazahnya kepada tim yang mengusut kasus ini saat mereka mendatangi Fakultas Kehutanan.

Ia menyayangkan sikap sebagian alumni yang menurutnya terlalu reaktif terhadap langkah Kagama Cirebon Raya, padahal tidak ada pernyataan resmi dari pengurus pusat Kagama.

"Padahal PP Kagama tidak mengeluarkan sedikitpun kalimat atau pernyataan berkaitan polemik dan keributan ijazah Jokowi," ungkap Heru.

Ia menambahkan bahwa Ketua Umum PP Kagama, Basuki Hadimuljono, juga sempat menyatakan bahwa hanya Kagama Cirebon yang berani terus menyuarakan isu, solusi, dan ruang dialog meski menghadapi penolakan dari internal alumni.

Salah satu tangkapan layar yang dibagikan Heru menunjukkan komentar akun Facebook bernama B Tou Saminuddin yang menyatakan, "Heru ini membawa-bawa nama Kagama Cirebon secara ilegal. Harus segera dilengserkan."

Sementara itu, Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak (Relagama Bergerak) sebelumnya mendesak Rektor UGM, Prof Ova Emilia, untuk segera memberi penjelasan publik terkait kisruh ijazah Jokowi.

Mereka juga menyerukan agar Jokowi secara terbuka menunjukkan ijazah asli kepada rakyat Indonesia, yang disebut telah memberikan berbagai fasilitas selama masa kepemimpinannya.

Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, turut mengomentari desakan tersebut. Ia menilai sudah menjadi kewajiban moral alumni untuk menjaga nama baik kampus.

"Memang alumni UGM kita harus menjaga nama almamater kita. Ini kan sebuah solusi yang paling dapat dilakukan Jokowi sebagai alumni kalau benar alumni UGM," ujarnya, Kamis (3/7/2025).

Rismon mengatakan jika Jokowi memang lulusan UGM, seharusnya ia bangga menunjukkan ijazahnya kepada publik.

"Seharusnya dengan ringan, bahagia, bangga menunjukkan ijazahnya kepada publik, kepada rakyat yang telah memberikan semua fasilitas selama menjadi Presiden, Gubernur, Walikota," tegasnya.

Ia juga menyoroti hak-hak istimewa yang masih dinikmati Jokowi pasca pensiun, mulai dari gaji hingga fasilitas negara yang diperoleh setiap bulan.

Rismon berharap Jokowi bersikap ksatria dan menuntaskan kontroversi ini sebagai seorang negarawan sejati.

"Tidak ada satupun alumni UGM yang malu menunjukkan ijazahnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Rismon mempertanyakan keabsahan data akademik Jokowi, termasuk nilai mata kuliah dasar yang disebut tidak memenuhi syarat kelulusan.

"Bagaimana tanggapan UGM terhadap video tahun 2017, nilai mata kuliah dasar umum matematika, fisika, dan statistik yang bernilai D," tanyanya.

Ia juga menyinggung kejanggalan lain seperti keberadaan ijazah dengan foto berkacamata serta inkonsistensi data akademik lainnya yang menurutnya butuh klarifikasi resmi dari pihak kampus.

"Belum lagi ijazah berkacamata, belum lainnya. Jadi itulah bagus sekali pernyataan sikap alumni ini," pungkas Rismon. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved