Repelita Solo - Ketidakhadiran Joko Widodo pada penutupan Kongres PSI di Solo menimbulkan beragam tanggapan, termasuk dari Jubir PSI dan pengamat politik Adi Prayitno.
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto hadir bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan disambut hangat kader PSI.
Namun, Jokowi yang sebelumnya sempat ditemui Prabowo di kediamannya memilih tidak mendatangi lokasi penutupan kongres.
Jubir PSI menyatakan absennya Jokowi bukanlah masalah besar karena Jokowi tetap mendukung penuh kepemimpinan baru di PSI.
Menurutnya, kehadiran Prabowo bersama para menteri sudah mewakili simbol dukungan pemerintah terhadap jalannya Kongres PSI.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai ketidakhadiran Jokowi justru menjadi isyarat politik bahwa Jokowi ingin memberi ruang penuh pada Kaesang untuk memimpin partai tanpa bayang-bayang dirinya.
Adi menambahkan publik membaca sikap ini sebagai tanda Kaesang harus menunjukkan kemandirian dalam membawa PSI ke arah yang lebih besar.
Sebelum penutupan kongres, Prabowo memang sempat mendatangi Jokowi di rumahnya dan berdiskusi hangat soal berbagai hal, termasuk perkembangan politik dan program pemerintahan.
Dalam kongres itu, Kaesang resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum PSI dan langsung menyampaikan pujian pada program Prabowo, salah satunya soal makan bergizi gratis.
Jubir PSI memastikan tidak hadirnya Jokowi tidak mempengaruhi semangat kader karena arah partai sudah jelas mendukung program-program strategis pemerintahan.
Adi Prayitno pun menegaskan publik menanti langkah Kaesang membuktikan diri agar PSI tak sekadar menjadi partai keluarga Jokowi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

