Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jangan Sepelekan Mata Kering, Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Jangan Sepelekan Mata Kering, Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Repelita Jakarta - Masalah mata kering yang kerap dianggap ringan ternyata bisa menjadi petunjuk awal adanya penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Dry eye atau mata kering muncul saat lapisan air mata tidak stabil, baik dari segi kandungan zat, nutrisi, maupun jumlahnya.

Dokter spesialis mata di JEC, dr. Niluh Archi, SpM, menegaskan bahwa mata kering bukan sekadar keluhan sepele.

“Bagi sebagian pasien, mata kering justru bisa menandakan proses autoimun yang sedang terjadi secara perlahan. Inilah alasan kami terus mengingatkan pentingnya Bulan Kesadaran Mata Kering agar orang tidak menyepelekan gejala kecil yang dampaknya besar,” ucap Niluh dalam diskusi di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Niluh menjelaskan, pasien dengan keluhan ini biasanya memiliki faktor bawaan genetik yang kemudian dipicu kondisi lingkungan hingga memunculkan peradangan pada tubuh, termasuk kelenjar air mata.

"Ada kerja sama antara genetik dan lingkungan, lalu muncullah proses autoimun berupa peradangan yang bisa mengenai kelenjar air mata serta lapisan air mata," jelas Niluh.

Pasien mata kering karena autoimun umumnya juga mengalami gejala lain di tubuhnya.

Selain mata kemerahan, rasa panas, atau sensitif cahaya, biasanya disertai mulut kering dan nyeri sendi.

Beberapa pasien juga mengeluh penglihatan kabur, mata terasa seperti berpasir, atau kelopak mata tampak tidak simetris.

Bila tak segera diobati, mata kering juga dapat memengaruhi kondisi psikologis pasien.

Banyak penderita mengalami penurunan kualitas hidup bahkan depresi.

“Mereka jadi tidak produktif, susah ke mana-mana, matanya maunya dimerem saja. Melihat layar sedikit langsung perih. Ini jelas mengganggu aktivitas dan berpengaruh pada keuangan mereka juga,” tutur Niluh.

Dokter penyakit dalam DR. Dr. Laurentius Aswin Pramono, M.Epid, SpPD-KEMD, menambahkan bahwa penanganan mata kering tidak cukup hanya dengan obat tetes biasa.

Menurutnya, perlu pendekatan menyeluruh untuk menggali penyebab utamanya.

“Dibutuhkan penanganan komprehensif yang bukan hanya meredakan gejala, tapi juga menyelesaikan akar masalahnya,” kata Laurentius.

Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya layanan terpadu dengan teknologi diagnostik akurat serta kerja sama antar dokter spesialis.

Ia menilai kolaborasi dokter mata, penyakit dalam, dan reumatologi sangat diperlukan agar pasien dengan dry eye akibat autoimun mendapat perawatan tepat dan berkelanjutan.

JEC Eye Hospitals and Clinics melalui Bulan Kesadaran Mata Kering 2025 mengajak masyarakat lebih waspada.

Mereka menyoroti tingginya angka penderita dry eye di Indonesia yang mencapai 27,5 hingga 30,6 persen.

Dalam dua tahun terakhir, JEC telah menangani lebih dari 72.000 pasien mata kering.

Sayangnya, pengetahuan masyarakat soal hubungan mata kering dengan penyakit autoimun masih minim.

“Autoimun bisa menyerang jaringan sehat, termasuk kelenjar air mata. Ini terjadi pada Sindrom Sjögren, lupus, rheumatoid arthritis, dan scleroderma yang memicu peradangan pada mata,” kata Laurentius.

Sejak 2017, JEC menghadirkan Dry Eye Service, layanan khusus pertama di Indonesia untuk menangani mata kering secara komprehensif.

Layanan ini menggabungkan teknologi pemeriksaan mutakhir, pendekatan individual, dan terapi lanjutan seperti Dry Eye Spa serta IPL Therapy.

Beragam pemeriksaan dilakukan mulai dari Dry Eye Questionnaire, Schirmer Test, TBUT, Ocular Surface Staining, Meibography, hingga TearLab Osmometer.

Setelah hasil pemeriksaan keluar, pasien akan mendapatkan terapi sesuai kondisi.

Perawatan bisa berupa air mata buatan, obat anti-inflamasi, tetes mata serum autologus, IPL Therapy hingga Dry Eye Spa untuk memperbaiki kualitas air mata.

Saat ini, Dry Eye Service dapat diakses di RS Mata JEC @ Kedoya Jakarta, RS Mata JEC CANDI @ Semarang, RS Mata JEC ORBITA @ Makassar, Klinik Utama Mata JEC BALI @ Denpasar, serta Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Surabaya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved