Istri Menteri UMKM Dituding Pakai Fasilitas Negara, Klarifikasi Malah Picu Sorotan Baru

Repelita Jakarta - Agustina Hastarini, istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, akhirnya angkat bicara menanggapi tudingan penggunaan fasilitas negara untuk perjalanan ke Eropa.

Tudingan tersebut mencuat setelah beredarnya sebuah surat dengan kop Kementerian UMKM tertanggal 30 Juni 2025 yang meminta dukungan dari lima Kedutaan Besar RI dan satu KJRI untuk kegiatan Misi Budaya.

Surat itu mencantumkan nama Agustina Hastarini sebagai peserta kegiatan yang disebutkan berlangsung antara 30 Juni hingga 14 Juli 2025 di beberapa kota Eropa seperti Istanbul, Sofia, Amsterdam, Paris, dan Milan.

Surat tersebut memicu kritik luas di media sosial karena menimbulkan pertanyaan terkait legalitas penggunaan fasilitas negara oleh pihak yang bukan pejabat atau bagian dari struktur kementerian.

Melalui akun Instagram pribadinya, Agustina memberikan klarifikasi pada Sabtu, 5 Juli 2025.

"Bismillahirrohmanirrohim. Mohon maaf jika saya baru bisa memberikan klarifikasi atas berita yang beredar 3 hari ini di media sosial. Benar adanya saya melakukan perjalanan ke Eropa, namun perjalanan tersebut dalam rangka saya menemani putri saya yang masih berusia 12 tahun untuk mengikuti festival Misi Budaya Euro folk 2025 bersama tim sekolahnya utk mewakili Indonesia," tulis Agustina.

Ia juga menyatakan telah menyerahkan semua dokumen perjalanan kepada suaminya untuk dibawa saat memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 4 Juli 2025.

Terkait surat yang viral, Agustina justru mengaku tidak mengetahui keberadaannya.

"Mengenai surat yang beredar dengan mencantumkan nama saya itu benar-benar saya tidak tau menahu, karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut."

"Karena jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025. Sementara saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025," tambahnya.

Agustina juga menegaskan bahwa selama berada di Eropa, dirinya tidak menggunakan bantuan atau fasilitas negara.

"Sejak saya sampai dan selama saya berada di sini tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya dan juga guru-guru pendamping. Serta beberapa orangtua murid yang ikut serta untuk mendampingi putra putrinya," jelas Agustina.

Sementara itu, Maman Abdurrahman mengatakan kepada awak media usai menemui penyidik KPK bahwa seluruh pembiayaan perjalanan istrinya berasal dari dana pribadi.

"Saya sampaikan 1 rupiah pun tidak ada uang dari uang negara, 1 rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya. Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya. Itu satu," ujar Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga