[BREAKING NEWS] VIRAL Dugaan Kas Negara Dipakai ke Eropa, KPK Bakal Panggil Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman

Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih mempelajari dokumen yang diserahkan oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, terkait dugaan pemanfaatan fasilitas negara oleh istrinya, Agustina Astari, dalam perjalanan ke Eropa.

Kasus ini menyita perhatian publik karena dinilai memiliki potensi konflik kepentingan dan gratifikasi.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan belum ada keputusan soal pemanggilan Maman maupun sang istri.

Namun, ia tidak menutup kemungkinan akan dilakukan klarifikasi lanjutan jika dibutuhkan untuk kepentingan penyelidikan.

“Kami masih mencermati dokumen yang telah diberikan oleh Pak Maman. Bila nantinya kami memerlukan klarifikasi lebih lanjut, tentu kami akan meminta keterangan tambahan,” ujarnya kepada media, Selasa, 8 Juli 2025.

KPK menekankan pentingnya menjaga integritas dalam penggunaan berbagai fasilitas, baik oleh pejabat publik maupun keluarganya.

Menurut Budi, gratifikasi tidak terbatas pada uang atau barang, tapi juga bisa berupa layanan, kemudahan, atau fasilitas yang menimbulkan konflik kepentingan.

“Modus gratifikasi tidak selalu ditujukan kepada pejabatnya langsung. Bisa juga disalurkan melalui keluarga, saudara, atau pihak-pihak terkait lainnya,” jelas Budi.

Ia juga menyoroti peran serta masyarakat dalam mengawasi perilaku penyelenggara negara.

Partisipasi publik yang disampaikan melalui media sosial dianggap sebagai kontribusi penting dalam mendorong akuntabilitas pejabat.

“Kami melihat peran masyarakat dalam mengangkat isu ini di media sosial sebagai bentuk partisipasi aktif yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Menanggapi isu tersebut, Menteri UMKM Maman Abdurrahman memberikan pernyataan bahwa perjalanan sang istri ke luar negeri sepenuhnya dibiayai secara pribadi.

Ia menegaskan tidak ada sepeser pun dana dari pemerintah atau pihak lain yang digunakan.

“Saya pastikan, tidak satu rupiah pun yang berasal dari dana pemerintah atau pihak manapun. Semua biaya, mulai dari tiket pesawat hingga hotel, ditanggung menggunakan dana pribadi istri saya,” ungkap Maman pada Jumat, 4 Juli 2025.

Ia menyampaikan bahwa semua bukti transaksi telah diserahkan kepada KPK sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya sebagai pejabat publik.

“Saya telah memberikan bukti transaksi yang menunjukkan seluruh pembayaran dilakukan dari rekening pribadi istri saya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kepergian sang istri ke Eropa untuk mendampingi anak mereka dalam program misi budaya sekolah.

Anak mereka yang masih duduk di kelas 1 SMP mengikuti kegiatan pengenalan budaya Indonesia bersama 26 siswa lainnya.

“Istri saya tidak bepergian sendiri, tapi sebagai pendamping anak kami yang sedang menjalani kegiatan sekolah di luar negeri,” ujarnya.

Terkait beredarnya dokumen yang mengaitkan keberangkatan tersebut dengan fasilitas Kementerian UMKM, Maman mengaku tidak tahu-menahu.

Ia menyatakan tidak pernah memerintahkan atau menyetujui penerbitan dokumen apapun yang berkaitan.

Ia meminta agar isu ini dihentikan demi kelancaran kegiatan anak-anak yang sedang menjalankan misi budaya.

“Saya tidak pernah menginstruksikan atau mengarahkan untuk menerbitkan dokumen tersebut. Tolong hentikan polemik ini. Anak-anak kita sedang berjuang membawa nama baik sekolah dan bangsa,” tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga