Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Nelayan Banyuasin Ditembaki Kapal Diduga TNI AL, Satu Terluka Parah di Tenggorokan

 

Repelita Banyuasin - Sebuah kapal nelayan yang tengah beroperasi di perairan Birik, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, diduga terkena tembakan dari kapal yang diyakini milik TNI Angkatan Laut pada Sabtu siang, 12 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut keterangan, kapal nelayan tersebut ditembak oleh sebuah kapal berwarna abu-abu hitam yang diduga kuat merupakan milik TNI AL.

Akibat insiden itu, satu nelayan bernama Yogi Pratama (26) mengalami luka tembak di bagian tenggorokan akibat peluru karet.

Selain itu, kapten kapal Rusdianto (53) menyebut ada empat nelayan dari kapal lain yang saat ini masih hilang karena terpisah.

Rusdianto menjelaskan bahwa sebelum insiden, mereka berlayar menggunakan dua kapal dengan total sembilan awak.

Di kapal yang dipimpinnya terdapat Yogi (26), Adi (28), Iyan (20), dan Bayu (20).

Sementara kapal lain diisi oleh empat orang, yakni kapten kapal Ishak dan tiga anak buah kapal bernama Ipin, Ipal, dan Kandar.

Sebelum kejadian, sebuah kapal yang diduga kapal perang melintas berpapasan lalu berbalik arah.

“Kami berangkat dua kapal, satu kapal saya isi lima orang satunya lagi berisi empat orang awak. Pas kami lagi jaring ikan arah mau pulang ada kapal perang lewat berpapasan dari arah Bangka, ternyata dia putar balik,” ujar Rusdianto pada Minggu, 13 Juli 2025.

Namun kapal yang diduga milik TNI AL itu kemudian kembali mendekat.

Kapal tersebut menurunkan sebuah perahu karet berisi sekitar delapan orang dengan seragam loreng.

Orang-orang di perahu karet itu kemudian menembaki kapal Rusdianto.

“Tiba-tiba kapal besar itu menurunkan speedboat karet, isinya delapan orang pakai baju seragam loreng. Pas sudah dekat, dari perahu karet itu menembak ke arah kami,” katanya.

Karena ombak besar, kapal Rusdianto terpisah dari kapal lainnya.

Yogi tertembak di leher saat memindahkan ikan dari jaring ke tempat penyimpanan.

Rusdianto sempat berteriak memberi tahu pelaku bahwa anak buahnya terluka.

Namun perahu karet justru mendekati kapal lain yang bersama mereka.

“Yogi ngasih tahu kalau dia kena tembak. Saya teriak ke arah perahu itu ‘ini anak buah saya ada yang kena tembak’ sambil menunjukkan orang dan lukanya.

Tidak lama, perahu karet itu pergi tapi malah mendekat ke arah kapal saya yang satunya,” tutur Rusdianto.

Setelah mendapat bantuan, Yogi langsung dibawa ke RS Islam Ar-Rasyid Palembang untuk mendapat perawatan dan operasi mengeluarkan proyektil dari lehernya.

Namun keluarga Yogi kini mengalami kesulitan membiayai perawatan karena hasil tangkapan ikan belum terjual.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Penerangan Lanal Palembang, Kapten (P) Heru, menyatakan pihaknya belum bisa memastikan kapal yang menembaki tersebut milik TNI AL.

Heru menegaskan kapal itu bukan berasal dari Palembang.

“Betul masih diduga kapal TNI AL. Bukan dari Palembang,” katanya pada Minggu.

Soal titik lokasi dan detail penembakan masih menunggu laporan dari tim yang bertugas di lapangan.

“Soal itu belum ada info dari tim yang di lapangan. Mohon waktu,” tutup Heru.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved