
Repelita Bangkok - Penangkapan seorang perempuan bernama Wilawan Emsawat menggegerkan Thailand setelah terbongkar perannya sebagai dalang pemerasan seks terhadap sembilan biksu senior, termasuk kepala kuil.
Wilawan, 30 tahun, ditangkap Selasa 15 Juli 2025 di kediamannya di Provinsi Nonthaburi, wilayah utara Bangkok.
Hasil penyelidikan Kepolisian Kerajaan Thailand menyebut Wilawan menjalin hubungan intim dengan para biksu dan merekam adegan tersebut diam-diam.
Rekaman itu kemudian dijadikan senjata untuk memeras para korban selama tiga tahun terakhir.
Jumlah uang hasil pemerasan Wilawan diperkirakan menembus 385 juta baht atau setara Rp195 miliar.
Pihak berwenang menjerat Wilawan dengan dakwaan pemerasan, pencucian uang, hingga kepemilikan barang hasil tindak kejahatan.
Biksu-biksu yang terjebak skandal ini berasal dari kuil-kuil besar dengan status kehormatan tinggi.
Biro Investigasi Pusat Thailand memastikan sembilan biksu, termasuk pimpinan kuil, sudah resmi dicabut status kebiksuannya.
Jubah mereka dilucuti, nama mereka dihapus dari catatan kuil.
Kasus ini juga membongkar dugaan penyalahgunaan dana donasi di kuil-kuil besar.
Publik Thailand mulai menyorot aliran uang umat yang sebelumnya dipercaya dikelola untuk kegiatan suci.
Penyelidikan berawal bulan lalu ketika seorang kepala kuil di Bangkok tiba-tiba menghilang dari biara.
Belakangan diketahui ia korban pemerasan Wilawan dan memilih turun jubah karena malu.
“Kasus ini membuka mata publik soal kebobrokan yang selama ini tersembunyi di balik institusi keagamaan,” kata Jaroonkiat Pankaew, Wakil Komisaris Biro Investigasi Pusat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

